Cara Install Windows 8 Pro Dengan Cd

Jika Anda mengalami masalah dalam pengoperasian laptop atau PC Anda, maka langkah terbaik yang bisa diambil adalah dengan melakukan instal ulang sistem operasi Anda. Namun, banyak yang menganggap bahwa hal ini adalah pekerjaan yang sulit dan membutuhkan kemampuan teknis yang tinggi. Namun, sebenarnya tidak demikian, dalam artikel ini akan menjelaskan dengan detail cara melakukan instal ulang Windows 7 tanpa CD dan driver.

Berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda ikuti untuk melakukan instal ulang Windows 7 dengan mudah, bahkan jika Anda tidak memiliki CD driver untuk melakukannya.

1. Download file ISO dari Microsoft

Cara Install Windows 8 Pro Dengan Cd

Pertama, Anda perlu men-download file ISO dari Microsoft. Anda dapat menemukan link download ISO dari situs resmi Microsoft. Pastikan bahwa Anda memilih link download yang sesuai dengan versi yang Anda gunakan.

Setelah selesai men-download, maka Anda perlu menempatkan file ISO tersebut pada USB atau DVD, agar nantinya bisa diinstall pada komputer atau laptop.

2. Buat bootable USB atau DVD

Buat bootable USB atau DVD

Setelah men-download file ISO, saatnya membuat bootable USB atau DVD. Kalau sebelumnya Anda terbiasa menginstal Windows 7 melalui CD/DVD, jangan khawatir, karena cara ini akan sama seperti membuat bootable CD/DVD.

Pertama, pastikan Anda memiliki USB atau DVD dengan kapasitas yang cukup untuk menyelesaikan tugas, minimal 4 GB. Lalu, download dan install aplikasi pembuat USB atau DVD bootable seperti Rufus.

Baca Juga :  Cara Install Windows Eufi Di Acer E51

Setelah aplikasi berhasil terinstall, masukkan USB atau DVD yang sudah disiapkan ke dalam komputer atau laptop, dan buka aplikasi Rufus. Pilih drive letter pada aplikasi yang mengarah ke USB atau DVD, dan klik tombol “Select”.

Kemudian, pilih file ISO yang tadi sudah Anda download dengan meng-klik tombol “select”. Setelah itu, klik tombol “start”.

Setelah proses selesai, Anda memiliki file bootable USB atau DVD untuk menginstal Windows 7 dengan mudah.

3. Set BIOS pada komputer atau laptop Anda

Set BIOS pada komputer atau laptop Anda

Sebelum memulai proses instalasi Windows 7, Anda perlu mengatur BIOS pada komputer atau laptop Anda. Observe setiap pesan pertama yang tampil ketika menghidupkan komputer atau laptop akan muncul perintah untuk memasuki menu BIOS. Tekan tombol yang sudah ditentukan (biasanya F2) untuk memasuki menu BIOS.

Setelah berhasil memasuki menu BIOS, Anda perlu mengatur boot device priority agar komputer atau laptop dapat booting dari DVD atau USB yang telah dibuat. Pilih menu “boot” pada setiap BIOS yang berbeda. Pilih “first boot device” dan gunakan tombol panah untuk memilih DVD atau USB drive.

Setelah selesai mengatur, simpan perubahan yang telah dilakukan. Setelah itu, komputer atau laptop akan restart dan booting dari DVD atau USB yang sudah dibuat.

4. Install Windows 7

Setelah proses booting dari DVD atau USB berhasil, maka instalasi Windows 7 akan dimulai. Pilih bahasa yang diinginkan, pilih zona waktu, dan masukkan lisensi Windows 7 Anda.

Setelah semua itu selesai, pilih jenis instalasi yang diinginkan. Pada langkah ini Anda dapat memilih antara instalasi “Upgrade” atau “Custom”. Jika Anda memiliki data penting pada drive C, maka pilih opsi Upgrade, tapi jika tidak memiliki data penting maka pilih Custom.

Baca Juga :  Cara Install Windows Langsung Di Windows

Setelah itu, pilih partisi tempat Windows 7 akan diinstal. Anda bisa menentukan volume atau kapasitas untuk drive sistem.

Setelah itu, biarkan semua proses instalasi Windows 7 selesai hingga selesai. Setelah proses selesai, komputer atau laptop akan otomatis restart.

Terakhir, Anda perlu mengatur desktop, seperti mengatur user dan password pada Windows 7, dan instal driver untuk fitur komputer atau laptop yang lain.

FAQ :

1. Bagaimana cara backup data sebelum instal ulang Windows?

Backup data adalah sebuah tindakan bijak untuk diambil sebelum melakukan instal ulang sistem operasi Windows pada laptop atau PC milik Anda. Anda dapat melakukan backup data dengan langkah berikut:

– Langkah pertama adalah menyediakan penyimpanan tertentu, misalnya hard disk atau USB
– Kemudian buka aplikasi file explorer di komputer atau laptop Anda
– Pilih file atau folder yang ingin Anda backup, lalu klik kanan dan pilih opsi copy
– Pilih lokasi penyimpanan untuk data yang sudah Anda copy, lalu klik kanan dan pilih opsi paste
– Tunggu hingga proses paste selesai, dan pastikan kalau backup sudah berhasil

Selain cara manual yang sudah dijelaskan di atas, Anda juga bisa menggunakan software backup yang bisa Anda download di internet.

2. Bagaimana cara mengatasi masalah driver setelah instal ulang Windows?

Setelah melakukan proses instal ulang Windows, masalah yang kerap muncul adalah masalah dengan driver. Hal ini terjadi ketika sistem operasi baru diinstal dan belum memiliki driver untuk hardware yang telah terpasang.

Agar driver yang dibutuhkan dapat terpasang dengan baik setelah proses instal ulang, Anda bisa melakukan langkah-langakah berikut:

– Sebelum melakukan instalasi sistem operasi baru, pastikan semua driver untuk perangkat keras Anda sudah Anda download dan simpan ke USB flash disk. Gunakan driver yang sesuai dengan OS yang Anda instal.
– Setelah Windows diinstal, masukkan USB flash disk yang berisi driver.
– Install driver satu per satu, memulai dari driver chipset, VGA card, display, audio dan jaringan.
– Jika kondisi hardware Anda tidak terlalu tertinggal, sistem operasi biasanya dapat mendeteksi driver yang cocok secara otomatis.

Baca Juga :  Cara Mengunci Komputer Windows 10

Jika Anda kesulitan mencari driver yang sesuai, Anda bisa mengunjungi situs resmi produsen hardware yang Anda miliki dan download driver sesuai dengan model dan jenis hardware yang Anda miliki. Atau, Anda juga bisa menggunakan software driver updater untuk mendapat driver yang sesuai.

Video Tutorial – Instal Ulang Windows 7