Windows 10 adalah sistem operasi terbaru yang sudah banyak digunakan di seluruh dunia. Namun, ada kalanya pengguna harus melakukan instal ulang sistem operasi ini karena berbagai alasan seperti virus atau file sistem yang rusak. Bagi Anda yang belum pernah melakukan instal ulang, jangan khawatir, karena artikel ini akan memberikan panduan cara instal ulang Windows 10 yang mudah dipahami dan dilakukan.
Cara Instal Ulang Windows 10 Menggunakan Flashdisk
Cara instal ulang Windows 10 menggunakan flashdisk menjadi pilihan terbaik untuk menyimpan data yang ada di hard disk Anda. Anda jangan khawatir, karena langkah-langkah yang akan dipraktekkan akan mudah untuk diikuti bahkan oleh pemula. Berikut adalah caranya:
- Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan flashdisk kosong dengan kapasitas minimal 8GB. Kemudian download file ISO Windows 10. Anda bisa mendownloadnya langsung dari laman resmi Microsoft atau bisa juga mencarinya di website-website lain yang tersedia secara gratis. Namun, kami menyarankan Anda untuk mendownload file ISO dari laman resmi Microsoft.
- Jika proses download file ISO Windows 10 sudah selesai, langkah selanjutnya adalah membuat bootable USB flash drive dari file ISO tersebut. Anda bisa menggunakan software Rufus untuk membuat bootable USB flash drive. Buka software Rufus, kemudian arahkan file ISO Windows 10 yang sudah Anda download melalui tombol “SELECT” dalam halaman Rufus.
- Selanjutnya, pilih flashdisk yang akan dijadikan bootable dan pastikan bahwa flashdisk tersebut kosong karena proses pembuatan bootable USB akan menghapus semua data yang ada di dalamnya. Jangan khawatir, sebelum Anda melakukan operasi, software Rufus akan memberikan tanda peringatan apakah flashdisk yang akan dijadikan bootable kosong atau tidak.
- Jika semua langkah sudah dilakukan dengan benar, klik “START” untuk memulai proses pembuatan bootable USB. Tunggu beberapa saat hingga proses selesai.
- Setelah pembuatan bootable USB selesai, matikan komputer/laptop yang akan diinstal ulang. Colokan bootable USB yang sudah Anda buat tadi ke port USB di komputer/laptop tersebut.
- Nyalakan komputer/laptop dan tekan f2/f12/del untuk memasuki BIOS. Setiap merek laptop atau komputer mempunyai tombol yang berbeda-beda untuk masuk ke BIOS-nya, sehingga Anda harus menemukan tombol yang benar.
- Setelah masuk ke BIOS, cari opsi boot priority atau boot order. Kemudian, ubah urutan boot dari hard disk utama menjadi USB flash drive yang sudah Anda jadikan bootable tadi. Setiap BIOS berbeda, namun biasanya opsi boot order berada di tab “Boot” atau tab “Advanced”.
- Setelah boot order selesai diatur, simpan pengaturan dan keluar dari BIOS dengan menekan Ctrl + Alt + Delete.
- Komputer/laptop akan reboot otomatis dan memasuki tahap instalasi ulang Windows 10. Pada tahap ini, Anda akan diminta untuk memilih bahasa dan waktu, kemudian klik “Next”.
- Selanjutnya, klik “Install now”. Anda akan diminta untuk memasukkan product key. Masukkan product key Windows 10 Anda, lalu klik “Next”. Jika Anda tidak punya product key, Anda bisa mengabaikannya dan memilih “I don’t have a product key” dan klik “Next”.
- Pilih “Custom: Install Windows only (Advanced)”. Kemudian, pilih partisi atau hardisk mana yang akan diinstal ulang. Pastikan untuk memilih partisi atau hardisk yang tepat agar data yang ada di dalamnya tidak hilang.
- Klik “Next” dan tunggu proses instalasi selesai. Proses ini dapat memakan waktu dan membutuhkan koneksi internet yang stabil.
Selamat, Windows 10 berhasil diinstal ulang dengan menggunakan flashdisk. Selanjutnya, Anda bisa menginstal driver dan software lainnya yang dibutuhkan.
Cara Install Ulang Windows 10 Original Bawaan Laptop (Lengkap)
Setiap laptop yang dipasarkan biasanya sudah dilengkapi dengan software bawaan mulai dari driver, aplikasi bawaan, hingga software antivirus. Malahan, beberapa vendor melengkapi laptop mereka dengan recovery drive yang memudahkan Anda untuk menginstal ulang sistem operasi. Tetapi, jika laptop Anda tidak dilengkapi dengan recovery drive, Anda bisa melakukan instal ulang dengan cara berikut:
- Menyalin file persiapan instalasi. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyalin file persiapan instalasi Windows 10 ke flashdisk dengan kapasitas setidaknya 8GB. Hal ini tergantung pada ukuran berkas yang akan disalin. Caranya dengan mengunjungi situs resmi Windows 10 jangan lupa pilih versi yang sesuai dan unduh melalui tombol “Download Tool Now” dan klik “Create Installation Media for Another PC”. Selanjutnya, pilih “Next”. Kemudian, tentukan opsi bahasa, arsitektur, dan edisi yang diinginkan, kemudian klik “Next” dan pilih “USB flash drive”.
- Menyiapkan bootable USB flash drive. Sama seperti cara sebelumnya, langkah selanjutnya adalah membuat bootable USB flash drive dari file persiapan instalasi Windows yang sudah disiapkan. Anda bisa menggunakan Rufus untuk membuat bootable USB flash drive. Buka software Rufus, kemudian arahkan file persiapan instalasi Windows 10 yang sudah Anda download melalui tombol pilihan “SELECT” dalam halaman Rufus. Selanjutnya, pilih flashdisk yang akan dijadikan bootable dan pastikan bahwa flashdisk tersebut kosong karena proses pembuatan bootable USB akan menghapus semua data yang ada di dalamnya.
- Reboot laptop Anda. Nyalakan laptop dan tekan tombol “F2”, “F10”, atau “Supr” (tergantung pada merek laptop) ketika logo produsen muncul di layar monitor. Menu boot option akan muncul.
- Pilih boot dari USB flash drive. Pada menu boot option, pilih opsi untuk boot dari USB flash drive. Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan tombol panah pada keyboard dan pilih “Enter” beberapa kali.
- Pilih bahasa, waktu, dan opsi lain yang ingin Anda atur. Setelah proses boot dari USB flash drive sukses, tampilan instalasi Windows 10 akan muncul pada layar monitor. Pilih bahasa, waktu, dan opsi lain yang ingin Anda atur pada layar konfigurasi Windows.
- Pilih opsi “Custom: Install Windows only”. Pada layar instalasi Windows 10, pilih opsi “Custom: Install Windows only”. Opsi ini memungkinkan Anda untuk memformat partisi atau hardisk dan menghapus semua data pada partisi atau hardisk tersebut. Jangan lupa membuat backup data penting Anda terlebih dahulu sebelum melakukan instal ulang.
- Pilih partisi atau hardisk untuk instalasi. Pilih partisi atau hardisk di mana Anda ingin menginstal ulang Windows 10. Setelah itu, klik “Next” dan tunggu proses instalasi selesai. Proses penginstalan akan memakan waktu beberapa menit sampai beberapa jam tergantung pada kecepatan laptop Anda.
Selamat, Windows 10 pada laptop kesayangan Anda sudah berhasil diinstal ulang. Sekarang Anda dapat menginstal driver dan aplikasi lain yang dibutuhkan seperti biasanya.
FAQ
1. Apakah data saya akan hilang ketika melakukan instal ulang Windows 10?
Iya, semua data yang ada di dalam hardisk atau partisi yang dijadikan bootable akan dihapus ketika Anda melakukan instal ulang Windows 10. Oleh karena itu, pastikan backup semua data yang Anda perlukan terlebih dahulu sebelum melakukan instal ulang sistem operasi. Anda bisa menyimpan data tersebut di hardisk external atau ke tempat penyimpanan cloud seperti Google Drive atau Dropbox.
2. Apa itu product key Windows 10 dan dimana saya bisa mendapatkannya?
Product key Windows 10 adalah key aktifasi resmi yang dibuat oleh Microsoft untuk mengaktifkan Windows 10. Anda bisa mendapatkannya secara online, baik melalui laman resmi Microsoft maupun perusahaan ritel lainnya. Namun, Anda juga bisa membelinya langsung dari Microsoft Store.