RAID atau Redundant Array of Independent Disks adalah teknologi yang digunakan untuk membuat multiple hard disk drive (HDD) menjadi satu single virtual drive. RAID digunakan untuk meningkatkan performa, keamanan dan redundansi data pada sebuah sistem. RAID terbagi menjadi beberapa jenis, seperti RAID 0, RAID 1, RAID 5, dan RAID 10.
RAID 1
Jenis RAID yang pertama adalah RAID 1. RAID 1 digunakan untuk backup data sehingga jika terjadi kegagalan pada salah satu HDD, data masih tetap aman di HDD yang lain. RAID 1 terdiri dari minimal 2 HDD dengan kapasitas yang sama dan akan menghasilkan 1 virtual drive. Data akan disimpan pada kedua HDD secara simultan. Sehingga jika terjadi kegagalan pada salah satu HDD, data masih dapat diakses pada HDD yang lain.
Setting RAID 1 pada Windows Server 2012 R2
Kita dapat membuat RAID 1 pada Windows Server 2012 R2. Caranya adalah dengan mengikuti langkah-langkah berikut:
- Buka Disk Management pada Windows Server 2012 R2.
- Pilih disk yang akan dibuat RAID 1.
- Click kanan pada disk yang dipilih dan pilih ‘New Mirrored Volume’.
- Wizard akan memandu kita dalam membuat RAID 1.
- Pilih disk yang akan menjadi ‘mirror’ disk.
- Pilih kolom drive letter.
- Boleh di set dengan Serta format partisi dengan FAT, FAT32 atau ntfs.
- Konfirmasi dan tekan Finish.
RAID 0
Selanjutnya kita memiliki RAID 0. RAID 0 digunakan untuk meningkatkan performa HDD. RAID 0 dapat memberikan kinerja HDD 2 kali lebih cepat dibandingkan hanya menggunakan 1 HDD. RAID 0 terdiri dari minimal 2 HDD dengan ukuran yang sama. Data yang ditulis pada RAID 0 akan terpecah dan disimpan secara bersamaan pada 2 HDD.
Setting RAID 0 pada Windows 7
Kita juga dapat membuat RAID 0 pada Windows 7 dengan cara berikut:
- Buka Computer Management pada Windows 7.
- Pilih Disk Management pada panel kiri.
- Pilih disk yang akan dibuat RAID 0.
- Click kanan pada disk yang dipilih dan pilih ‘New Striped Volume’.
- Wizard akan memandu kita dalam membuat RAID 0.
- Pilih disk yang juga akan digunakan untuk RAID 0.
- Pilih kolom drive letter.
- Boleh di set dengan Serta format partisi dengan FAT, FAT32 atau ntfs.
- Konfirmasi dan tekan Finish.
RAID 5
Jenis RAID lainnya adalah RAID 5. RAID 5 digunakan untuk meningkatkan performa HDD dan juga redundansi data. RAID 5 terdiri dari minimal 3 HDD dengan ukuran yang sama. Data pada RAID 5 dipecah menjadi block dan disimpan pada HDD yang berbeda. Ketika satu HDD mengalami kegagalan, data masih tetap dapat diakses dan tidak hilang.
RAID 10
RAID 10 adalah gabungan dari RAID 1 dan RAID 0. RAID 10 digunakan untuk meningkatkan performa HDD dan juga redundansi data. RAID 10 terdiri dari minimal 4 HDD dengan ukuran yang sama. RAID 10 akan membuat 2 buah RAID 1 dan ditempatkan pada RAID 0. Data yang ditulis pada RAID 10 akan dipartisi menjadi block dan disimpan pada 2 HDD yang berbeda.
FAQ
1. Apa kelebihan menggunakan RAID?
Jawaban: RAID memiliki beberapa kelebihan, seperti meningkatkan performa HDD, meningkatkan keamanan dan redundansi data. Dengan menggunakan RAID, kita dapat membuat multiple HDD menjadi satu single virtual drive sehingga memudahkan dalam pengelolaan data. RAID juga dapat melindungi data jika terjadi kegagalan pada salah satu HDD. Kita dapat mengganti HDD yang rusak tanpa kehilangan data karena ada backup di HDD yang lain.
2. Apa perbedaan antara RAID 0 dan RAID 1?
Jawaban: Perbedaan utama antara RAID 0 dan RAID 1 adalah pada fungsinya. RAID 0 digunakan untuk meningkatkan performa HDD, sementara RAID 1 digunakan untuk backup data. RAID 0 akan membagi data menjadi beberapa bagian dan disimpan pada multiple HDD secara bersamaan sehingga mempercepat akses data. Sementara RAID 1 akan menyimpan data pada multiple HDD secara simultan sehingga jika terjadi kegagalan pada salah satu HDD, data masih tetap tersedia di HDD yang lain.