PHPMyAdmin adalah sebuah aplikasi open-source yang sangat populer digunakan untuk mengakses dan mengelola database MySQL. Dalam tutorial ini, kita akan membahas cara instalasi PHPMyAdmin di server Debian, Ubuntu, dan CentOS. Selain itu, kita juga akan membahas cara instalasi LEMP Stack (Linux, Nginx, MySQL, dan PHP) dan cara optimasi Nginx Cache. Serta, kita akan memasukkan video tutorial dari channel Youtube untuk memudahkan pemahaman.
Cara Install PHPMyAdmin di Debian Server
Berikut adalah langkah-langkah untuk menginstal PHPMyAdmin di server Debian:
- Pastikan sistem operasi Debian di server kita selalu up-to-date dengan menjalankan perintah
apt-get update
- Selanjutnya instalasikan Apache2, MySQL, dan PHP dengan menjalankan perintah
apt-get install apache2 mysql-server php php-mysql
- Download dan instalasikan PHPMyAdmin dengan menjalankan perintah
apt-get install phpmyadmin
. Ketika diminta memilih web server, pilih Apache2 - Setelah instalasi selesai, buka file konfigurasi Apache dengan menjalankan perintah
nano /etc/apache2/apache2.conf
dan tambahkan baris berikut di akhir file: - Simpan dan keluar (CTRL-X, Y, Enter)
- Sekarang restart Apache service dengan menjalankan perintah
systemctl restart apache2.service
- Akses PHPMyAdmin dengan membuka browser dan mengetikkan URL http://localhost/phpmyadmin/
Include /etc/phpmyadmin/apache.conf
Cara Install LEMP Server di Ubuntu
Berikut adalah langkah-langkah untuk menginstal LEMP Server (Nginx, MariaDB, PHP, dan PHPMyAdmin) di Ubuntu:
- Pastikan sistem operasi Ubuntu di server kita selalu up-to-date dengan menjalankan perintah
apt-get update
- Selanjutnya instalasikan Nginx, MariaDB, PHP, dan PHPMyAdmin dengan menjalankan perintah
apt-get install nginx mariadb-server mariadb-client php7.0-fpm php7.0-mysql phpmyadmin
. Pada saat proses instalasi, kita akan diminta memasukkan password root untuk database MySQL - Setelah instalasi selesai, buka file konfigurasi Nginx dengan menjalankan perintah
nano /etc/nginx/sites-available/default
- Ubah konfigurasi server blocks dalam file tersebut menjadi seperti berikut:
- Simpan dan keluar (CTRL-X, Y, Enter)
- Restart Nginx service dengan menjalankan perintah
systemctl restart nginx
- Akses PHPMyAdmin dengan membuka browser dan mengetikkan URL http://localhost/phpmyadmin/
server
listen 80 default_server;
listen [::]:80 default_server ipv6only=on;
root /usr/share/nginx/html;
index index.php index.html index.htm;
server_name server_domain_name_or_IP;
location /
try_files $uri $uri/ =404;
error_page 404 /404.html;
error_page 500 502 503 504 /50x.html;
location = /50x.html
root /usr/share/nginx/html;
location ~ \.php$
try_files $uri =404;
fastcgi_pass unix:/var/run/php/php7.0-fpm.sock;
fastcgi_index index.php;
fastcgi_param SCRIPT_FILENAME $document_root$fastcgi_script_name;
include fastcgi_params;
Cara Install PHPMyAdmin di Laragon
Berikut adalah langkah-langkah untuk menginstal PHPMyAdmin di Laragon:
- Pastikan Laragon sudah terinstal di sistem kita
- Buka Laragon dan klik menu Quick app > Laragon apps > phpMyAdmin
- Tunggu hingga proses instalasi selesai
- Akses PHPMyAdmin dengan membuka browser dan mengetikkan URL http://localhost/phpmyadmin/
Cara Install Nginx Dengan PHP dan Dukungan MySQL Di CentOS
Berikut adalah langkah-langkah untuk menginstal Nginx dengan dukungan MySQL dan PHP di CentOS:
- Pastikan sistem operasi CentOS di server kita selalu up-to-date dengan menjalankan perintah
yum update
- Selanjutnya instalasikan nginx dengan menjalankan perintah
yum install nginx
- Setelah itu jalankan Nginx dengan menjalankan perintah
systemctl start nginx
- Selanjutnya instalasikan MySQL dengan menjalankan perintah
yum install mysql-server mysql
- Secara default, MySQL tidak menjalankan saat reboot, jadi kita harus menjalankan perintah berikut untuk menjalankan MySQL service saat booting ke system:
systemctl enable mysqld.service
- Sekarang kita harus mengubah password root untuk MySQL dengan menjalankan perintah
/usr/bin/mysql_secure_installation
- Selanjutnya instalasikan PHP dengan menjalankan perintah
yum install php php-mysql php-fpm
- Kemudian buka file konfigurasi PHP dengan menjalankan perintah
nano /etc/php-fpm.d/www.conf
- Temukan baris berikut dan ubah value yang ditandai oleh ” “:
- Simpan dan keluar (CTRL-X, Y, Enter)
- Kemudian kita akan memasang PHPMyAdmin dari sumber kode. Pertama, kita harus menambahkan EPEL repository dengan menjalankan perintah
yum install epel-release
- Selanjutnya, jalankan perintah
yum install phpmyadmin
- Setelah instalasi selesai, kita harus membuat symbolic link agar PHPMyAdmin bisa diakses dari Nginx. Jalankan perintah
ln -s /usr/share/phpMyAdmin /usr/share/nginx/html
- Sekarang buka file konfigurasi nginx dengan menjalankan perintah
nano /etc/nginx/conf.d/default.conf
- Ubah isi file tersebut menjadi seperti berikut:
- Simpan dan keluar (CTRL-X, Y, Enter)
- Restart Nginx dengan menjalankan perintah
systemctl restart nginx
- Akses PHPMyAdmin dengan membuka browser dan mengetikkan URL http://localhost/phpmyadmin/
listen = /var/run/php-fpm/php-fpm.sock
server
listen 80 default_server;
listen [::]:80 default_server ipv6only=on;
root /usr/share/nginx/html;
index index.php index.html index.htm;
server_name server_domain_name_or_IP;
location /
try_files $uri $uri/ =404;
error_page 404 /404.html;
error_page 500 502 503 504 /50x.html;
location = /50x.html
root /usr/share/nginx/html;
location ~ \.php$
try_files $uri =404;
fastcgi_pass unix:/var/run/php-fpm/php-fpm.sock;
fastcgi_index index.php;
fastcgi_param SCRIPT_FILENAME $document_root$fastcgi_script_name;
include fastcgi_params;
location /phpmyadmin txt))$
root /usr/share/;
Cara Optimasi Nginx Cache Dengan Tmpfs di Ubuntu
Berikut adalah langkah-langkah untuk mengoptimasi Nginx Cache dengan Tmpfs di Ubuntu:
- Buat direktori di tmpfs yang nantinya akan digunakan sebagai tempat menyimpan cache. Jalankan perintah
sudo mkdir -p /mnt/tmpfs/cache
- Atur ukuran direktori di tmpfs menjadi 512 MB dengan menjalankan perintah
sudo mount -t tmpfs -o size=512M tmpfs /mnt/tmpfs/cache
- Setelah itu, kita harus mengubah konfigurasi Nginx agar user “www-data” bisa menulis ke folder cache. Jalankan perintah
sudo nano /etc/nginx/nginx.conf
- Temukan baris berikut dan tambahkan “www-data” setelah user:
- Selanjutnya, tambahkan konfigurasi cache di direktori “http” pada file konfigurasi Nginx dengan menjalankan perintah
sudo nano /etc/nginx/sites-available/default
- Simpan dan keluar (CTRL-X, Y, Enter)
- Restart Nginx dengan menjalankan perintah
sudo systemctl restart nginx
- Sekarang Nginx Cache sudah bisa diakses. Untuk melihat hasilnya, buka browser dan akses beberapa url, kemudian lihat direktori cache di tmpfs dengan menjalankan perintah
sudo ls /mnt/tmpfs/cache
user www-data www-data;
http
...
proxy_cache_path /mnt/tmpfs/cache keys_zone=cache_zone:10m;
...
server
listen 80;
server_name domain.com;
...
location /
...
proxy_cache_bypass $http_pragma;
proxy_cache_revalidate on;
proxy_cache_min_uses 1;
add_header X-Cache-Status $upstream_cache_status;
proxy_cache_lock on;
proxy_cache_key "$scheme$request_method$host$request_uri";
proxy_cache cache_zone;
proxy_cache_valid 200 1m;
...
...
FAQ
Apa itu PHPMyAdmin?
PHPMyAdmin adalah sebuah aplikasi open-source yang sangat populer digunakan untuk mengakses dan mengelola database MySQL. Dengan menggunakan PHPMyAdmin, kita bisa membuat, mengedit, dan menghapus tabel beserta isinya dengan sangat mudah dan cepat.
Apa itu LEMP Stack?
LEMP Stack adalah sebuah kombinasi software yang terdiri dari Linux, Nginx (web server), MySQL (database server), dan PHP. LEMP Stack umumnya digunakan untuk membuat sebuah web server yang berfungsi sebagai backend aplikasi.
Video Tutorial
Berikut adalah video tutorial dari channel Youtube untuk membantu pemahaman cara instalasi PHPMyAdmin di Ubuntu