Microsoft Office adalah salah satu paket perangkat lunak yang paling umum digunakan di seluruh dunia. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika beberapa pengguna memutuskan untuk menginstal Microsoft Office pada komputer mereka. Dalam postingan kali ini, kita akan membahas cara menginstal Microsoft Office di Windows 10.
Cara Install Microsoft Office 2010 di Windows 10
Secara umum, ada dua cara untuk menginstal Microsoft Office di Windows 10. Pertama, ada versi terbaru dari Microsoft Office yang disebut Office 365. Kedua, ada versi Office yang telah lama beredar di pasaran dan biasanya dijual dengan harga murah, yaitu Microsoft Office 2010.
Menginstal Office 365 di Windows 10
Ada beberapa tahapan yang harus Anda lakukan jika ingin menginstal Office 365 di Windows 10. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Pertama, buka Halaman Beranda Microsoft.
- Setelah itu, klik pada tombol “Office” di sudut kanan atas dari halaman Beranda.
- Kemudian, pilih “Office 365” dari menu drop-down. Hal ini akan membawa Anda ke halaman Office 365.
- Pilih opsi “Beli Sekarang” atau “Coba Gratis” tergantung pada kebutuhan Anda.
- Setelah melakukan pembelian, buka email konfirmasi dan klik pada tautan yang diberikan untuk mendownload Office 365.
- Saat jendela unduhan muncul, klik “Setuju dan Lanjutkan” untuk menyetujui Ketentuan Layanan.
- Lalu, ikuti instruksi pada jendela berikutnya untuk menyelesaikan penginstalan.
Menginstal Microsoft Office 2010 di Windows 10
Jika Anda ingin menginstal Microsoft Office 2010, berikut adalah beberapa langkah yang perlu Anda lakukan:
- Pertama, beli salinan Microsoft Office 2010. Anda dapat menemukannya di toko-toko terdekat atau membelinya secara online.
- Kemudian, masukkan kunci produk yang disertakan ke dalam kotak instalasi ketika diminta.
- Ikuti petunjuk untuk menyelesaikan instalasi.
- Jika menghadapi masalah selama penginstalan, coba cek sistem operasi Anda dan pastikan bahwa perangkat Anda cukup kuat untuk menjalankan Microsoft Office 2010.
Cara Mendownload dan Menginstal Microsoft Office Picture Manager di Windows 10
Microsoft Office Picture Manager adalah program pengelola gambar dan editor yang biasanya merupakan bagian dari paket Microsoft Office. Namun, pada tahun 2013, Microsoft menghapus Picture Manager dari Microsoft Office dan menggantinya dengan Aplikasi Foto di Windows 10. Jika Anda masih ingin menginstal Microsoft Office Picture Manager pada Windows 10, berikut adalah cara melakukannya:
- Pertama, download Business Contact Manager untuk Microsoft Outlook 2010 dari sumber di luar Microsoft, seperti TechSpot atau Majorgeeks.
- Setelah selesai diunduh, ekstrak file zip.
- Jalankan file setup.exe di dalam folder yang diekstrak.
- Pilih “Add or Remove Features”, lalu klik “Continue”.
- Pilih “Choose a Different Installation Location”, kemudian buat folder baru atau pilih folder yang sudah ada di dalam hard drive Anda. Setelah itu, klik “Continue”.
- Pilih “Not Available” untuk semua program di luar “Business Contact Manager untuk Outlook”. Setelah itu, klik “Continue”.
- Pada halaman berikutnya, centang kotak untuk “Business Contact Manager untuk Outlook”. Setelah itu, klik “Install Now”.
- Setelah hasil instalasi muncul, klik “Close”.
- Setelah selesai, buka menu Start dan cari “Microsoft Office Picture Manager”. Jika terlihat, maka Microsoft Office Picture Manager telah terinstal.
FAQ
1. Berapa biaya untuk menginstal Microsoft Office di komputer saya?
Biaya untuk menginstal Microsoft Office di komputer Anda akan bervariasi tergantung pada versi yang Anda pilih. Office 365 selalu memerlukan biaya berlangganan bulanan atau tahunan, sementara Microsoft Office 2010 dan versi lain yang lebih lama biasanya dapat dibeli dengan harga tetap atau sebagai bagian dari paket perangkat lunak lainnya.
2. Apakah saya harus menginstal Microsoft Office di komputer saya?
Tergantung pada kebutuhan Anda, mungkin saja Anda membutuhkan Microsoft Office di komputer Anda atau Anda bisa menggunakan perangkat lunak serupa yang tersedia secara gratis atau berbayar. Microsoft Office menawarkan lebih banyak fitur dan kemampuan daripada banyak persaingannya, seperti LibreOffice atau Google Docs, tetapi untuk kebanyakan pengguna, perangkat lunak alternatif ini cukup untuk kebutuhan sehari-hari.