MongoDB adalah salah satu jenis database yang paling populer di dunia saat ini. Meski berdiri sebagai perusahaan dengan layanan berbayar, MongoDB juga menyediakan versi open source yang dapat digunakan secara gratis. Seiring dengan perkembangan teknologi dan meningkatnya permintaan penggunaannya, installasi MongoDB menjadi hal yang penting untuk dipelajari oleh para developer.
Di bawah ini, kami akan memberikan panduan installasi MongoDB pada sistem operasi Windows 10 dan Ubuntu 18.04 – 20.04.
Cara Install MongoDB di Windows 10
Sebelum memulai, persiapkan file installer MongoDB untuk Windows. Anda dapat mengunduhnya melalui website resmi MongoDB. Setelah mempersiapkan file instalasi, langkah-langkah berikut akan membantu Anda menginstall MongoDB di Windows 10:
- Double-click file installer MongoDB yang telah Anda persiapkan sebelumnya. Proses ini akan membuka jendela wizard instalasi MongoDB.
- Pilih “Complete” dan klik Next. Anda akan diarahkan ke halaman Setup Type.
- Silakan klik Next pada halaman konfirmasi pilihan the destination folder. Anda dapat memilih folder instalasi dan membuat direktori penempatan MongoDB.
- Silakan klik Next pada halaman daftar direktori program. Anda dapat mengubah nama direktori jika diperlukan.
- Pada halaman konfirmasi instalasi, klik Install untuk memutuskan proses instalasi MongoDB.
- Anda telah menginstall MongoDB pada Windows 10. Klik Finish pada halaman terakhir wizard. Setelah proses instalasi selesai, Anda akan diarahkan ke MongoDB Compass, GUI yang digunakan untuk mengelola MongoDB. Anda juga dapat menggunakan command line interface (CLI) dari MongoDB.
Cara Install MongoDB di Ubuntu 18.04 – 20.04
Secara default, MongoDB telah terpasang pada sistem operasi Ubuntu 18.04 – 20.04. Namun, proses instalasinya mungkin belum selesai atau belum berhasil. Berikut ini adalah panduan instalasi MongoDB pada Ubuntu 18.04 – 20.04:
- Tambahkan repository MongoDB ke sistem. Dalam hal ini, akan digunakan repository MongoDB versi terbaru. Masukkan command di bawah ini pada terminal:
sudo apt-get install gnupg
wget -qO - https://www.mongodb.org/static/pgp/server-4.4.asc | sudo apt-key add -
echo "deb [ arch=amd64,arm64 ] https://repo.mongodb.org/apt/ubuntu $(lsb_release -sc)/mongodb-org/4.4 multiverse" | sudo tee /etc/apt/sources.list.d/mongodb-org-4.4.list
sudo apt-get update
- Setelah repo MongoDB terinstal, install paket MongoDB dengan menjalankan perintah di bawah ini pada terminal:
sudo apt-get install mongodb-org
- Jika seluruh proses instalasi selesai, Anda dapat memeriksa bahwa MongoDB telah terinstall dengan menjalankan perintah berikut di terminal Ubuntu:
mongo --eval 'db.runCommand( connectionStatus: 1 )'
- Jika proses yang dijalankan berhasil, maka MongoDB akan berjalan dengan baik di Ubuntu 18.04 – 20.04. Selain itu, Anda juga dapat menjalankan perintah
systemctl status mongod
untuk memeriksa tahap-tahap proses installasi dan status MongoDB.
FAQ MongoDB
Pertanyaan 1: Apa itu MongoDB?
MongoDB adalah salah satu jenis database yang paling populer di dunia saat ini. Dibandingkan dengan database relasional SQL tradisional, MongoDB memungkinkan pengguna untuk menyimpan dan mengakses data dalam bentuk dokumen dengan skema yang fleksibel.
Jawaban:
MongoDB adalah database yang menggunakan model NoSQL. Database ini menggunakan format dokumen yang dapat menyimpan informasi dalam bentuk JSON, dan kemudian menyebar informasi tersebut pada beberapa server yang menjalankan sistem distribusi. MongoDB memiliki keunggulan dalam hal skalabilitas dan fleksibilitas.
Pertanyaan 2: Mengapa MongoDB begitu populer?
MongoDB begitu populer karena memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan database SQL tradisional. Salah satunya adalah fleksibilitas dalam mengakses dan menyimpan data. Selain itu, MongoDB juga memungkinkan pengguna untuk menskalakan dari satu server hingga ke ratusan ribu server tanpa khawatir akan hilangnya kinerja yang cepat.
Jawaban:
Keunggulan dari MongoDB adalah sebagai berikut:
- Fleksibilitas: MongoDB memungkinkan pengguna untuk menyimpan data dalam bentuk dokumen yang skemanya fleksibel. Ini membuat pengguna dapat dengan mudah membuat atau mengubah struktur data ketika dibutuhkan.
- Kecepatan: MongoDB menawarkan kinerja yang cepat, terutama dalam pengaksesan data yang rumit. Hal ini disebabkan MongoDB memiliki kemampuan untuk mengakses data lebih cepat daripada database SQL tradisional.
- Skalabilitas: MongoDB dapat disebarkan pada beberapa server secara horizontal, melakukan pembebanan kerja dan menjaga kinerja secara konsisten.
Video Tutorial MongoDB
Demikianlah panduan installasi MongoDB di Windows 10 dan Ubuntu 18.04 – 20.04. Dengan mengetahui panduan instalasi ini, para pengembang tentu dapat memanfaatkan fitur MongoDB dengan lebih baik.