Dual booting adalah suatu cara untuk menginstal dua sistem operasi yang berbeda di komputer yang sama. Hal ini dapat berkaitan dengan kebutuhan profesional atau mungkin sekedar hobi dan keinginan untuk mencoba sistem operasi yang berbeda. Salah satu kombinasi yang paling sering dipasangkan adalah antara Windows dan Ubuntu. Namun, bagi mereka yang masih awam dengan teknologi, memasang dua sistem operasi pada satu komputer mungkin tampak menakutkan. Oleh karena itu, pada artikel ini akan dijelaskan cara instal dual boot Windows 7 dan Ubuntu 12.04, Ubuntu 16.04 LTS dan Windows 7/8/10 serta langkah-langkah cara instal Windows 7.
Instalasi Dual Boot Windows 7 dan Ubuntu 12.04
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah membackup semua data penting yang ada dalam sistem. Ini karena proses instalasi ini dapat menghapus atau sepenuhnya mengganti sistem operasi yang telah terinstal. Setelah backup selesai, ikuti langkah-langkah berikut:
1. Siapkan Live USB atau Live CD Ubuntu
Yang pertama harus dilakukan adalah menyiapkan bootable disk yang berisi Ubuntu. Langkah ini dapat dilakukan dengan cara mendownload file ISO Ubuntu dari website resmi Ubuntu dan membakarnya dalam CD atau flash disk. Caranya adalah sebagai berikut:
- Kunjungi situs web ubuntu.com dan klik tombol “Download”.
- Pilih jenis sistem operasi (64-bit atau 32-bit) dan klik tombol “Download” lagi.
- Setelah file ISO telah diunduh, koneksi ke perangkat USB flashdisk dan gunakan software yang diperlukan untuk membuat sebuah bootable USB drive. Ada banyak macam software yang bisa digunakan.
2. Ubah pengaturan booting pada sistem
Selanjutnya, pastikan pengaturan booting pada komputer diatur agar boot device adalah CD/DVD drive atau flash disk. Caranya adalah :
- Matikan komputer lalu colokkan Bootable Disk (CD/DVD atau flash drive).
- Nyalakan kembali komputer dan tekan tombol yang sesuai untuk masuk ke pengaturan boot. Biasanya tombol F2.
- Setelah masuk pada pengaturan boot, pilih USB flash disk atau CD/DVD drive sebagai boot device pada menu pengaturan booting.
- Simpan pengaturan dan keluar. Kemudian restart komputer.
3. Masuk Ubuntu pada Mode Live
Setelah mengatur booting, komputer akan memulai dari Live USB atau CD Ubuntu. Pada saat boot pertama kali, pilih opsi “Try Ubuntu”. Tindakan ini akan memberikan pengalaman Ubuntu pada komputer yang akan memungkinkan kita untuk mencoba sebelum menginstallnya.
4. Mengatur Partisi Hard Disk
Ketika Ubuntu telah dijalankan, selanjutnya bisa mulai mengatur partisi hard disk. Ini merupakan proses yang paling sensitif dan berbahaya untuk kehilangan data yang ada di dalamnya. Ada dua cara untuk mengatur partisi pada disk keras:
- Menggunakan Gparted, pengelola partisi default yang ada di Ubuntu Live.
- Menggunakan space manajer disk, pengelola partisi yang ada di Windows.
Bagi mereka yang masih awam dengan teknologi, lebih disarankan menggunakan pengelola disk dari Windows. Ini karena tampilannya lebih mudah dipahami, sementara Gparted sangat jarang digunakan dalam aktivitas sehari-hari kecuali untuk para pengguna Linux.
5. Instalasi Windows 7
Instalasi Windows 7 sama seperti cara-cara instalasi sistem operasi yang biasanya. Dalam proses instalasi, tentukan partisi yang akan digunakan untuk instalasi Windows 7. Jangan centang opsi untuk memformat partisi. Ini akan memastikan bahwa Ubuntu masih ada di dalam partisi lain yang tersedia.
6. Instalasi Ubuntu 12.04
Setelah Windows 7 terinstal, selanjutnya adalah menginstall Ubuntu 12.04. Caranya adalah sebagai berikut:
- Klik “Instalar Ubuntu” dari Live CD Ubuntu.
- Pilih bahasa yang diinginkan.
- Buat pengaturan partisi untuk Ubuntu menggunakan pengelola partisi Gparted. Pada tahap ini, disk harus dibagi menjadi dua partisi, yaitu partisi yang akan digunakan sebagai sistem file Ubuntu (minimal 6 GB) dan swap (minimal 2 GB).
- Setelah menyelesaikan tahap partisi, instalasi berikutnya akan dimulai.
- Pilih wilayah yang diinginkan, lalu atur pengguna dan password.
- Setelah selesai, Ubuntu 12.04 LTS telah terinstal pada sistem. Sekarang, setiap kali komputer dihidupkan, akan ada opsi untuk memilih sistem operasi mana yang ingin dijalankan.
Instalasi Dual Boot Ubuntu 16.04 LTS dan Windows 7/8/10
Berikut adalah langkah-langkah cara menginstal dual boot Ubuntu 16.04 LTS dan Windows 7/8/10:
1. Siapkan Bootable USB atau CD Ubuntu 16.04 LTS
Proses penginstalan Ubuntu 16.04 LTS dimulai dengan menyiapkan bootable usb drive atau CD Ubuntu 16.04 LTS, caranya adalah sebagai berikut:
- Kunjungi situs web Ubuntu dan klik tombol di halaman unduhan untuk mengunduh file ISO Ubuntu 16.04 LTS.
- Koneksi ke perangkat USB flashdisk dan gunakan perangkat lunak pihak ketiga yang tersedia seperti Rufus atau Unetbootin untuk membuat bootable drive flash.
2. Ubah pengaturan booting pada sistem
Ubah pengaturan booting agar dapat mem-boot dari Bootable USB atau CD dengan langkah-langkah sebagai berikut:
- Nyalakan kembali perangkat. Pada menu awal, masuk ke pengaturan BIOS dengan menekan tombol yang sesuai. Biasanya tombol F2 atau Del.
- Pada menu boot, pilih boot urutan sehingga CD atau USB diatur sebagai boot priority tertinggi. Setelah itu simpan perubahan dan keluar dari pengaturan boot.
Setelah pengaturan BIOS diubah, komputer akan boot dari Bootable drive Ubuntu 16.04 LTS kapan saja drive yang dibuat dikoneksikan.
3. Mulai instalasi Ubuntu
Setelah masuk ke bootable flash drive Ubuntu 16.04 LTS, klik tombol “Install Ubuntu” untuk mulai proses instalasi.
4. Pilih bahasa
Pada bagian ini, setelan bahasa default adalah bahasa Inggris. Pilih bahasa yang diinginkan dan klik tombol ‘Continue’.
5. Pilih zona waktu
Pilih zona waktu yang sesuai dengan lokasi dan waktu Anda. Ini penting untuk sinkronisasi waktu sistem.
6. Pilih metode instalasi
Setiap instalasi memiliki dua metode: penginstalan bersih dan penginstalan 12.04.5 LTS atau 14.04.2 LTS. Pastikan untuk memilih “Install Ubuntu alongside Windows 7/8/10” dan klik tombol “Continue”.
7. Atur partisi disk
Pada langkah ini, partisi disk akan terlihat. Jika perlu, gunakan pengelola partisi dalam Ubuntu untuk membentuk partisi tambahan dan mendefinisikan partisi untuk penginstalan Linux.
8. Pilih akun pengguna dan password
Pilih username dan password untuk akun Ubuntu Anda. Masukkan nama lengkap, nama pengguna, dan password yang kuat.
9. Tunggu sampai instalasi selesai
Klik tombol “Install Now” untuk mulai proses instalasi. Tunggu sampai proses ini selesai dan jangan menghentikan instalasi pada bagian manapun.
10. Reboot sistem
Jika instalasi berhasil menyelesaikan, anda diminta untuk me-reboot komputer. Saat di reboot, sistem akan meminta Anda memilih sistem operasi yang ingin dijalankan: Windows 7/8/10 or Ubuntu 16.04 LTS.
Cara Instal Windows 7 Lengkap Dan Mudah Untuk Pemula
Berikut adalah cara menginstal Windows 7 lengkap dan mudah untuk pemula:
1. Siapkan DVD Instalasi Windows 7 atau Bootable USB Drive
Sebelum melangkah ke tahap instalasi, pastikan DVD instalasi Windows 7 atau Bootable USB Drive telah disiapkan. Jika belum disiapkan silahkan siapkan terlebih dahulu. Untuk membuat Bootable USB Drive yang digunakan untuk instalasi, gunakan software seperti Rufus atau UNetbootin.
2. Ubah pengaturan booting pada sistem
Sesuaikan pengaturan booting pada sistem agar bisa boot dari DVD Instalasi Windows 7 atau Bootable USB Drive. Sama halnya seperti langkah-langkah saat instalasi Dual Booting Windows 7 dan Ubuntu12.04 serta Ubuntu 16.04 LTS dan Windows 7/8/10 diatas.
3. Masuk ke dalam Antarmuka penginstalasi Windows 7
Dari DVD/flash drive bootable, pilih untuk memulai instalasi. Selanjutnya, masuk ke pengaturan bahasa dan zona waktu agar sesuai dengan keinginan Anda. Kemudian, klik tombol “Next”.
4. Instalasi Perangkat Lunak Pembantu
Selanjutnya, Anda harus menginstal perangkat lunak pembantu pada sistem sebelum melanjutkan instalasi Windows. Perangkat lunak ini memungkinkan sistem untuk terhubung ke Internet selama proses instalasi. Berikut adalah cara menginstal perangkat lunak pembantu:
- Pilih bahasa dan zona waktu
- Klik tombol “Install Now”
- Baca persyaratan lisensi dengan hati-hati lalu klik tombol “I accept the license terms”.
- Klik “Next”
- Pilih opsi “Custom (advanced)” saat ditanya “Which type of installation do you want?”
- Pilih partisi tempat Anda ingin menginstal Windows. Jika sudah ada partisi yang tersedia pada drive, langkah ini akan menjadi lebih mudah.
- Tunggu sampai instalasi selesai.
- Ketika proses instalasi selesai,sistem secara otomatis akan disetel ulang.
5. Mengatur bahasa dan zona waktu
Ketika instalasi perangkat lunak perlengkapan selesai, komputer akan mengatur bahasa dan zona waktu ulang. Pada bagian ini, Anda bisa membantu mengaturnya agar sesuai dengan keinginan.
6. Membuat akun pengguna dan password
Selanjutnya, buat akun pengguna dan password yang akan digunakan untuk login ke Windows. Setelah selesai, operator akan diminta untuk mengatur pengaturan dasar lainnya seperti desktop, password, dan sebagainya.
7. Instalasi driver perangkat keras yang lain
Setelah menginstall Windows 7, periksa apakah drive driver perangkat telah terinstall secara otomatis atau tidak. Jika tidak, Anda harus menginstalnya secara manual. Sebagai langkah awal, pilih “Device Manager” dengan cara:
- Klik “Start” pada desktop.
- Klik “Control Panel”
- Plih “System and Maintenance”
- Pilih “Device Manager”
Anda dapat mencari perangkat yang tidak terinstal dan mengabaikan perangkat yang tidak terinstal. Kemudian, cari driver untuk perangkat yang tidak terinstal tersebut.
FAQ
1. Apakah dual-booting dapat merusak sistem komputer?
Nyasakan. Tapi sebelum melakukan dual-bootin pastikan untuk membuat backup data terlebih dahulu agar data tidak hilang.
2. Bisakah saya menghapus salah satu dari sistem operasi setelah melakukan dual-booting?
Ya, kamu dapat menghapus salah satu sistem operasi yang terinstal setelah melakukan dual-booting. Tetapi pastikan terlebih dahulu bahwa system operasi yang lainnya masih berjalan dengan baik. Kamu bisa menghapusnya dengan melalui menu penghapus program pada pengaturan komputer.
Video Tutorial Cara Dual Booting
Dalam video tutorial ini, kita akan belajar cara untuk melakukan dual-boot antara Windows 7 dan Ubuntu 16.04 LTS. Video Tutorial ini memberikan cara yang praktis dan mudah diikuti oleh pemula, sehingga walaupun kamu baru pertama kali melakukan dual-booting, kamu tidak akan merasa kesulitan untuk melakukannya.