Cara Instal Ulang Laptop Lenovo Menggunakan Flashdisk – Salah satu cara untuk menyegarkan kinerja laptop yang mulai melambat adalah dengan menginstal ulang sistem operasi. Namun, bagi sebagian orang, proses ini mungkin terdengar rumit dan memerlukan keterampilan teknis yang tinggi. Namun, faktanya menginstal ulang sistem operasi di laptop tidak terlalu sulit, khususnya jika menggunakan metode instal ulang dengan flashdisk. Berikut ini adalah langkah-langkahnya.
Langkah 1: Menyiapkan Flashdisk Bootable
Langkah awal yang harus dilakukan adalah membuat flashdisk bootable atau flashdisk yang dapat digunakan untuk booting sistem komputer. Untuk membuat flashdisk bootable, Anda dapat menggunakan software seperti Rufus atau UNetbootin. Pilih salah satu software tersebut kemudian download dan install pada komputer Anda.
Setelah software terinstall, masukkan flashdisk yang akan digunakan untuk media instalasi dan buka software tersebut. Pilih opsi “Create a bootable disk using” atau “Create bootable disk with” dan arahkan ke file ISO Windows atau sistem operasi yang ingin di-install. Pastikan untuk memilih konfigurasi bootable yang benar, misalnya bootable untuk UEFI atau Legacy BIOS. Setelah konfigurasi dan file ISO sudah terpilih, klik “Start” atau “Create” untuk memulai proses pembuatan bootable flashdisk.
Langkah 2: Backup Data Penting
Sebelum melakukan instalasi ulang, pastikan untuk backup data penting yang ada di laptop. Anda bisa memindahkan data ke hard drive eksternal atau penyimpanan lainnya untuk menghindari kehilangan data saat instalasi OS atau software baru.
Banyak software yang dapat digunakan untuk melakukan backup data, termasuk software bawaan Windows seperti File History atau Backup and Restore.
Langkah 3: Booting dari Flashdisk
Setelah flashdisk bootable terbuat, langkah berikutnya adalah melakukan booting komputer atau laptop dari flashdisk. Pastikan laptop sudah terhubung dengan flashdisk yang telah dibuat.
Untuk melakukan booting, Anda perlu melakukan konfigurasi terlebih dahulu pada BIOS laptop. Konfigurasi ini dapat berbeda-beda bergantung pada produsen laptop yang Anda gunakan, tapi umumnya prosesnya seperti berikut ini:
- Nyalakan laptop dan tekan tombol tertentu ketika muncul logo laptop pada layar. Tombol yang perlu ditekan ini bervariasi bergantung pada produsen laptop, tapi umumnya boleh berupa Delete, F2, atau F10.
- Pada layar BIOS, navigasi ke opsi BOOT atau Boot Options. Pastikan bahwa USB flashdisk pada posisi tertinggi agar laptop melakukan boot dari flashdisk.
- Simpan perubahan dan keluar dari BIOS dengan menekan tombol Save and Exit.
- Ketika laptop booting dari flashdisk, biasanya akan muncul layar instalasi Windows atau Linux. Pilih bahasa, zona waktu, dan konfigurasi lain yang diperlukan.
Langkah 4: Instalasi OS
Setelah laptop berhasil melakukan booting dari flashdisk, langkah selanjutnya adalah menginstal sistem operasi baru. Pilih menu install dan arahkan ke partisi yang digunakan pada laptop. Jika terdapat banyak partisi pada laptop, pastikan memilih partisi dengan sistem operasi lama untuk melakukan proses instalasi baru.
Setelah itu, pilih drive C sebagai media tempat installasi OS. Selanjutnya, ikuti instruksi yang tampak pada layar dan lakukan instalasi sesuai dengan konfigurasi yang diinginkan. Pastikan untuk memasukkan lisensi Windows atau product key jika diminta saat proses instalasi.
Langkah 5: Instalasi Driver Hardware
Setelah instalasi OS berhasil, langkah selanjutnya adalah menginstal ulang driver hardware yang dibutuhkan. Driver ini umumnya bisa didapatkan dari website produsen hardware seperti HP atau Acer, atau bisa juga menggunakan software driver updater seperti Driver Easy atau Driver Booster.
Setelah software driver updater diinstall, buka aplikasi tersebut dan gunakan fitur scan untuk mendeteksi driver yang hilang atau tidak terinstal dengan benar di laptop. Setelah proses scan selesai, software akan menampilkan driver yang perlu diinstal ulang. Pilih driver yang diperlukan dan klik “Install”
FAQ
1. Apakah proses instal ulang bisa menghapus semua data di hard disk?
Iya, ketika melakukan instal ulang dengan menggunakan bootable flashdisk, Windows akan meminta otomatis untuk menghapus semua data yang ada di hard disk.
2. Apa saja software yang diperlukan untuk menginstal ulang laptop dengan menggunakan flashdisk?
Beberapa software yang dibutuhkan adalah Rufus atau UNetbootin untuk membuat flashdisk bootable, software driver updater seperti Driver Easy atau Driver Booster untuk menginstal ulang driver hardware, dan software backup data seperti File History atau Backup and Restore.
Video Tutorial
Berikut adalah video tutorial singkat tentang cara menginstal ulang laptop dengan menggunakan flashdisk: