Excel adalah software pengolahan data yang sering digunakan di berbagai bidang pekerjaan. Salah satu kelebihan Excel adalah kemampuannya untuk melakukan perhitungan yang cukup kompleks, termasuk perhitungan selisih waktu dan jam yang sering diperlukan dalam perhitungan penggajian atau penghitungan waktu kerja. Di artikel ini, kita akan membahas tentang cara menghitung jumlah jam antara dua waktu, cara menghitung selisih jam dengan tanggal berbeda di Excel, serta cara menghitung selisih angka di Excel.
Menghitung Jumlah Jam Antara Dua Waktu di Excel
Langkah pertama dalam menghitung jumlah jam antara dua waktu di Excel adalah dengan memasukkan waktu awal dan waktu akhir dalam format waktu. Kita bisa menggunakan rumus TIME untuk membuat format waktu ini. Misalnya, untuk menghitung jumlah jam antara jam 8 pagi dan jam 5 sore, kita bisa menggunakan rumus berikut:
=TIME(17,0,0)-TIME(8,0,0)
Di sini, TIME(17,0,0) merupakan waktu akhir yang kita ingin hitung, sedangkan TIME(8,0,0) merupakan waktu awal. Dalam rumus ini, kita memasukkan jam 17 sebagai bagian pertama, menunjukkan jam 5 sore, sedangkan bagian kedua kita masukkan jam 8 sebagai waktu awal, menunjukkan jam 8 pagi.
Hasil dari rumus di atas adalah 9 jam. Namun, hasil ini masih berupa bentuk “jam desimal” dan masih perlu diubah menjadi format “jam menit”. Kita bisa menggunakan rumus berikut untuk mengubah hasil ke dalam format jam menit:
=TEXT(TIME(17,0,0)-TIME(8,0,0),"h:mm")
Dalam rumus ini, TEXT berfungsi untuk mengubah hasil yang berupa angka ke dalam format jam menit. Hasil dari rumus di atas adalah 9:00, yang menunjukkan 9 jam kerja.
Menghitung Selisih Jam dengan Tanggal Berbeda di Excel
Selain menghitung jumlah jam antara dua waktu, kita juga seringkali perlu menghitung selisih jam dengan tanggal yang berbeda. Misalnya, kita ingin menghitung selisih waktu antara tanggal 1 Januari 2021 jam 8 pagi dan tanggal 3 Januari 2021 jam 5 sore.
Untuk menghitung selisih waktu ini, kita bisa menggunakan rumus berikut:
=((A3-A1)*24)+(B3-B1)
Di sini, A1 dan A3 merupakan tanggal awal dan akhir, sedangkan B1 dan B3 merupakan waktu awal dan akhir. Dalam rumus ini, hasilnya akan berupa angka desimal yang menunjukkan jumlah jam antara waktu awal dan akhir.
Namun, hasil ini masih perlu diubah ke dalam format jam menit. Kita bisa menggunakan rumus berikut:
=TEXT(((A3-A1)*24)+(B3-B1),"h:mm")
Di sini, kita menggunakan fungsi TEXT untuk mengubah hasil ke dalam format jam menit. Hasil dari rumus di atas adalah 45:00, yang menunjukkan 45 jam kerja.
Menghitung Selisih Angka di Excel
Selain menghitung selisih waktu, Excel juga bisa digunakan untuk menghitung selisih antara dua angka. Misalnya, kita ingin menghitung selisih antara nilai 85 dan nilai 70.
Untuk menghitung selisih antara dua angka ini, kita bisa menggunakan rumus berikut:
=ABS(85-70)
Di sini, kita menggunakan fungsi ABS untuk membuat hasilnya selalu positif. Hasil dari rumus di atas adalah 15, yang menunjukkan selisih antara nilai 85 dan 70.
Kita juga bisa menggunakan rumus berikut untuk menghitung persentase selisih antara dua angka:
=ABS((B1-A1)/A1)*100&"% "
Di sini, A1 dan B1 merupakan nilai awal dan akhir. Hasil dari rumus di atas adalah 20%, yang menunjukkan persentase selisih antara nilai 85 dan 70.
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apa itu fungsi TIME di Excel?
Fungsi TIME di Excel digunakan untuk membuat format waktu pada sel Excel. Fungsi ini memiliki tiga argumen, yaitu jam, menit, dan detik. Misalnya, =TIME(8,0,0) akan menghasilkan waktu jam 8 pagi.
2. Apa bedanya antara rumus ABS dan CEILING di Excel?
Rumus ABS digunakan untuk membuat hasil selalu positif, sedangkan rumus CEILING digunakan untuk membulatkan bilangan ke atas ke bilangan kelipatan tertentu. Misalnya, =CEILING(15.5,5) akan menghasilkan nilai 20, karena 20 merupakan bilangan kelipatan 5 yang paling dekat dengan bilangan 15.5.
