Pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang bagaimana cara melakukan cross check data di Excel. Excel merupakan program pengolah angka yang sering digunakan untuk kebutuhan bisnis maupun pribadi. Salah satu fitur yang sangat berguna di Excel adalah cross check data. Cross check data adalah metode yang digunakan untuk membandingkan data dari dua sumber yang berbeda untuk mengecek apakah data tersebut benar atau salah.
Cross check data di Excel dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode. Salah satunya adalah dengan menggunakan fungsi IF dan VLOOKUP. Fungsi IF digunakan untuk mengecek apakah data pada dua kolom sama atau tidak, sedangkan VLOOKUP digunakan untuk mencari data pada kolom lain berdasarkan data pada kolom yang sedang di-cross check.
Kita akan memulai dengan menggunakan metode IF. Pertama-tama, kita harus menentukan kolom yang akan di-cross check. Misalnya kita akan melakukan cross check pada dua kolom, yaitu kolom A dan B. Kita akan mengecek apakah data pada kedua kolom tersebut sama atau tidak. Kita akan membuat kolom baru, yaitu kolom C, yang akan menampilkan hasil cross check.
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengetikkan formula IF pada sel C1. Formula IF memiliki tiga argumen, yaitu kondisi, nilai jika benar, dan nilai jika salah. Kondisi pada kasus ini adalah apakah data pada kolom A dan B sama atau tidak. Nilai jika benar adalah “OK”, sedangkan nilai jika salah adalah “Not OK”. Sehingga formula IF yang kita gunakan adalah =IF(A1=B1,”OK”,”Not OK”).
Setelah mengetikkan formula pada sel C1, kita dapat menyalin formula tersebut ke sel-sel di bawahnya menggunakan tool autofill. Hasil cross check akan muncul pada kolom C, dan kita dapat mengecek apakah data pada kolom A dan B sudah benar atau belum.
Metode kedua yang dapat digunakan untuk cross check data di Excel adalah menggunakan fungsi VLOOKUP. Fungsi VLOOKUP digunakan untuk mencari data pada kolom lain berdasarkan data pada kolom yang sedang di-cross check. Misalnya kita akan mencari data pada kolom D berdasarkan data pada kolom A.
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan kolom yang akan di-cross check. Misalnya kita akan melakukan cross check pada dua kolom, yaitu kolom A dan D. Kita akan membuat kolom baru, yaitu kolom E, yang akan menampilkan hasil cross check.
Langkah kedua adalah mengetikkan formula VLOOKUP pada sel E1. Formula VLOOKUP memiliki empat argumen, yaitu nilai yang dicari, rentang tabel, nomor kolom, dan jenis pencarian. Nilai yang dicari pada kasus ini adalah data pada kolom A, rentang tabel adalah kolom D, nomor kolom adalah 1 karena kita mencari data pada kolom pertama dari rentang tabel, dan jenis pencarian adalah false karena kita hanya ingin mencari data yang persis sama.
Sehingga formula VLOOKUP yang kita gunakan adalah =VLOOKUP(A1,D:D,1,false). Setelah mengetikkan formula pada sel E1, kita dapat menyalin formula tersebut ke sel-sel di bawahnya menggunakan tool autofill. Hasil cross check akan muncul pada kolom E, dan kita dapat mengecek apakah data pada kolom A dan D sudah benar atau belum.
Selain menggunakan metode IF dan VLOOKUP, terdapat juga beberapa metode lain yang dapat digunakan untuk cross check data di Excel, seperti menggunakan filter, tabel pivot, atau add-in. Namun, metode yang paling umum digunakan adalah dengan menggunakan IF dan VLOOKUP.
FAQ
1. Apa itu cross check data di Excel?
Cross check data di Excel adalah metode yang digunakan untuk membandingkan data dari dua sumber yang berbeda untuk mengecek apakah data tersebut benar atau salah.
2. Apa saja metode yang dapat digunakan untuk cross check data di Excel?
Beberapa metode yang dapat digunakan untuk cross check data di Excel adalah dengan menggunakan IF, VLOOKUP, filter, tabel pivot, atau add-in. Namun, metode yang paling umum digunakan adalah dengan menggunakan IF dan VLOOKUP.