Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang variasi dan deviasi data. Dalam dunia statistik, variasi dan deviasi menjadi hal yang sangat penting untuk dipahami karena dapat memberikan gambaran mengenai bagaimana data tersebar. Di dalam artikel ini, kita akan membahas tentang cara mencari variasi dan deviasi menggunakan Microsoft Excel dan juga menyelesaikan beberapa contoh soal. So, let’s get started!
Pertama, kita akan membahas tentang cara menghitung variasi menggunakan Microsoft Excel. Sebelumnya, kita harus mengetahui bahwa variasi adalah ukuran seberapa jauh angka-angka dalam kelompok data tersebar dari nilai rata-ratanya. Untuk mencari variasi menggunakan Microsoft Excel, kita perlu menggunakan rumus VARIANCE, yaitu:
=VARIANCE(array)
Di mana ‘array’ adalah sel data yang ingin dihitung variasinya. Contohnya, jika kita ingin mencari variasi dari data dengan nilai 10, 20, 30, 40, dan 50, maka rumusnya menjadi:
=VARIANCE(A1:A5)
Untuk menggunakan rumus tersebut, kita perlu memasukkan formula tersebut pada sel yang ingin dihitung, kemudian menekan tombol ‘Enter’ pada keyboard atau klik tanda centang di bagian atas ribbon Excel.
Setelah kita mengetahui cara mencari variasi, selanjutnya kita akan membahas tentang cara menghitung deviasi. Deviasi adalah ukuran seberapa jauh atau berbedanya data dari nilai rata-rata. Rumus untuk mencari deviasi adalah sebagai berikut:
=STDEV(array)
Di mana ‘array’ adalah sel data yang ingin dihitung deviasinya. Contohnya, jika kita ingin mencari deviasi dari data dengan nilai 10, 20, 30, 40, dan 50, maka rumusnya menjadi:
=STDEV(A1:A5)
Setelah kita memasukkan rumus tersebut pada sel yang ingin dihitung, kemudian menekan tombol ‘Enter’ pada keyboard atau klik tanda centang di bagian atas ribbon Excel.
Setelah kita membahas tentang cara mencari variasi dan deviasi menggunakan Microsoft Excel, selanjutnya kita akan mencoba menerapkan rumus tersebut pada beberapa contoh soal.
Contoh Soal 1:
Terdapat data suhu dalam celcius selama 7 hari. Berikut adalah data yang diberikan: 23, 24, 22, 25, 21, 23, 24. Tentukan variasi dan deviasi dari data tersebut.
Untuk mencari variasi, kita perlu menghitung nilai rata-rata dari seluruh data terlebih dahulu. Setelah itu, kita dapat menghitung variasi dengan menggunakan rumus VARIANCE. Berikut adalah langkah-langkahnya:
1. Hitung nilai rata-rata dari data: (23+24+22+25+21+23+24)/7 = 23
2. Masukkan rumus VARIANCE pada sel yang kosong: =VARIANCE(A1:A7)
3. Tekan tombol ‘Enter’ pada keyboard atau klik tanda centang di bagian atas ribbon Excel
4. Hasilnya adalah 1.238095238
Selanjutnya, untuk mencari deviasi, kita dapat menggunakan rumus STDEV. Berikut adalah langkah-langkahnya:
1. Masukkan rumus STDEV pada sel yang kosong: =STDEV(A1:A7)
2. Tekan tombol ‘Enter’ pada keyboard atau klik tanda centang di bagian atas ribbon Excel
3. Hasilnya adalah 1.112697809
Dengan demikian, variasi suhu dalam celcius selama 7 hari adalah 1.238095238 dan deviasinya sebesar 1.112697809.
Contoh Soal 2:
Terdapat data nilai matematika siswa dalam bentuk tabel sebagai berikut:
| Nama Siswa | Nilai |
|————|——-|
| Alex | 80 |
| Ben | 85 |
| Cindy | 78 |
| Doni | 90 |
| Eva | 87 |
| Fenny | 88 |
| Gerry | 92 |
| Hana | 76 |
| Indy | 82 |
| Joe | 84 |
Tentukan variasi dan deviasi dari data tersebut.
Untuk mencari variasi, kita perlu menghitung nilai rata-rata dari seluruh data terlebih dahulu. Setelah itu, kita dapat menghitung variasi dengan menggunakan rumus VARIANCE. Berikut adalah langkah-langkahnya:
1. Hitung nilai rata-rata dari data: (80+85+78+90+87+88+92+76+82+84)/10 = 84
2. Masukkan rumus VARIANCE pada sel yang kosong: =VARIANCE(A2:A11)
3. Tekan tombol ‘Enter’ pada keyboard atau klik tanda centang di bagian atas ribbon Excel
4. Hasilnya adalah 30.5
Selanjutnya, untuk mencari deviasi, kita dapat menggunakan rumus STDEV. Berikut adalah langkah-langkahnya:
1. Masukkan rumus STDEV pada sel yang kosong: =STDEV(A2:A11)
2. Tekan tombol ‘Enter’ pada keyboard atau klik tanda centang di bagian atas ribbon Excel
3. Hasilnya adalah 5.519650771
Dengan demikian, variasi dari nilai matematika siswa adalah 30.5 dan deviasinya sebesar 5.519650771.
Selain menggunakan Microsoft Excel, terdapat juga beberapa cara lain untuk mencari variasi dan deviasi. Namun, dalam artikel ini kita hanya membahas tentang penggunaan Excel untuk menghitung variasi dan deviasi.
FAQ:
Q: Apa bedanya antara variasi dan deviasi?
A: Variasi adalah ukuran seberapa jauh atau berbedanya angka-angka dalam kelompok data dari nilai rata-ratanya, sedangkan deviasi adalah ukuran seberapa jauh atau berbedanya data dari nilai rata-rata.
Q: Apa manfaat dari menghitung variasi dan deviasi?
A: Menghitung variasi dan deviasi dapat memberikan gambaran mengenai bagaimana data tersebar dan berapa jauh data dari nilai rata-rata. Hal ini dapat membantu dalam mengambil keputusan atau menentukan tindakan yang tepat berdasarkan data yang ada.
Video Youtube: (https://www.youtube.com/watch?v=PEZpKPTdQ5s)
Pada video di atas, kita dapat belajar tentang cara menghitung variasi dan deviasi menggunakan Microsoft Excel dengan lebih detail. Dalam video tersebut, dijelaskan langkah-langkah untuk menggunakan rumus VARIANCE dan STDEV untuk mencari variasi dan deviasi dari data. Video tersebut juga memberikan contoh kasus perhitungan variasi dan deviasi yang dapat membantu dalam memahami materi dengan lebih baik.