Di era digital saat ini, mengelola laporan keuangan dan persediaan barang bagi perusahaan dagang menjadi semakin mudah. Dengan bantuan teknologi dan software seperti Excel, perusahaan dapat membuat laporan keuangan dan persediaan barang secara efektif dan efisien. Berikut ini adalah beberapa jenis laporan keuangan perusahaan dagang serta contohnya:
Laporan Laba Rugi
Laporan Laba Rugi adalah laporan keuangan yang mencatat seluruh pendapatan dan pengeluaran perusahaan selama satu periode akuntansi. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah perusahaan mengalami keuntungan atau kerugian selama periode tersebut. Contoh Laporan Laba Rugi dapat dilihat pada gambar di atas, dengan pendapatan sebesar Rp 500 juta dan pengeluaran sebesar Rp 400 juta, sehingga laba kotor perusahaan adalah Rp 100 juta.
Laporan Neraca
Laporan Neraca adalah laporan keuangan yang mencatat posisi keuangan perusahaan pada akhir periode akuntansi. Tujuannya adalah untuk mengetahui jumlah aset, kewajiban, dan ekuitas perusahaan. Contoh Laporan Neraca dapat dilihat pada gambar di atas, dengan total aset sebesar Rp 800 juta, total kewajiban sebesar Rp 300 juta, dan total ekuitas sebesar Rp 500 juta.
Selain laporan keuangan, perusahaan dagang juga perlu membuat laporan persediaan barang untuk memantau stok barang. Berikut adalah cara membuat laporan persediaan barang dengan Excel:
1. Buat Tabel Persediaan
Buat tabel persediaan barang dengan kolom-kolom berikut: nama barang, harga satuan, jumlah masuk, jumlah keluar, saldo. Isi data pada kolom nama barang, harga satuan, dan saldo terlebih dahulu. Kolom saldo merupakan hasil akumulasi dari jumlah masuk dikurangi jumlah keluar.
2. Buat Tabel Transaksi
Buat tabel transaksi dengan kolom-kolom berikut: tanggal, nama barang, harga satuan, jumlah masuk, jumlah keluar. Isi data pada kolom-kolom sesuai dengan transaksi yang terjadi. Penambahan stok akan direkam pada kolom jumlah masuk, sedangkan pengurangan stok akan direkam pada kolom jumlah keluar.
3. Buat Rumus Saldo
Buat rumus saldo pada kolom saldo tabel persediaan dengan menggunakan rumus IF. Jika transaksi masuk, maka saldo baru adalah saldo lama ditambah jumlah masuk. Jika transaksi keluar, maka saldo baru adalah saldo lama dikurangi jumlah keluar.
4. Buat Laporan Persediaan Barang
Setelah tabel persediaan dan tabel transaksi selesai diisi, buat laporan persediaan barang dengan menggunakan rumus SUMIF. Rumus ini akan menghitung total harga satuan dikalikan jumlah barang untuk setiap item pada tabel persediaan. Hasil dari rumus ini dapat digunakan sebagai nilai persediaan barang pada laporan keuangan perusahaan.
FAQ
1. Kenapa penting membuat laporan keuangan dan persediaan barang?
Membuat laporan keuangan dan persediaan barang penting untuk memantau kesehatan dan kinerja perusahaan. Laporan keuangan akan menunjukkan apakah perusahaan mengalami keuntungan atau kerugian, sedangkan laporan persediaan barang akan menunjukkan stok barang yang tersedia dan memperlihatkan apakah perusahaan memerlukan pengadaan barang atau tidak.
2. Apakah dapat menggunakan software selain Excel untuk membuat laporan keuangan dan persediaan barang?
Ya, terdapat berbagai macam software akuntansi yang dapat digunakan untuk membuat laporan keuangan dan persediaan barang, seperti Zahir Accounting, Accurate Online, dan Sleekr. Perusahaan dapat memilih software yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan perusahaan.
Untuk informasi lebih lanjut tentang membuat laporan keuangan dan persediaan barang dengan Excel, dapatkan panduan lengkapnya dengan menonton video tutorial di bawah ini: