Peta kontur merupakan salah satu jenis peta yang digunakan untuk memperlihatkan bentuk dan lereng dari suatu wilayah. Bentuk dari peta ini biasanya memakai garis yang berwarna gelap untuk digunakan memperlihatkan tinggi dan lembah. Peta kontur memiliki beberapa manfaat seperti membantu dalam memperlihatkan struktur tanah, memberikan informasi tentang keadaan lingkungan, dan juga dapat digunakan sebagai alat bantu dalam pemecahan masalah pada bidang geologi dan juga lingkungan.
Untuk membuat suatu peta kontur, terdapat beberapa tahapan yang perlu diperhatikan. Tahapan-tahapan tersebut akan dijelaskan secara detail pada artikel ini.
1. Mengumpulkan Data
Langkah pertama dalam membuat peta kontur adalah dengan mengumpulkan data-data yang dibutuhkan. Data-data tersebut meliputi data-data topografi wilayah yang diinginkan. Untuk mendapatkan data tersebut, dapat dilakukan melalui survei lapangan atau mengunduh data dari situs yang menyediakan data topografi.
Setelah data berhasil dikumpulkan, selanjutnya adalah memindahkan data tersebut ke dalam format digital seperti file Excel atau file AutoCAD. Pada artikel ini, akan dijelaskan lebih detail mengenai cara membuat peta kontur melalui file Excel dan AutoCAD.
2. Membuat Peta Kontur Dengan Excel
Pada tahap ini, langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
– Buka file Excel dan masukkan data yang telah dikumpulkan. Data yang dimasukkan meliputi data koordinat dan elevasi.
– Setelah data dimasukkan, buatlah grafik dengan memilih opsi ‘Insert’ dari menu Excel. Pilih tipe grafik ‘Surface’.
– Setelah memilih tipe grafik, pilihlah opsi ‘Edit Series’ dan ubah mini value dari ‘Surface Height’ ke 0.
– Selanjutnya, pilihlah grafik dan kliklah ‘Chart Tools’. Pilih ’Format’ dan ‘Format Selection’. Pada opsi ‘Floor’ set transparan menjadi nol dan klik ’OK’.
– Setelah itu, tambahkan tampilan kontur pada grafik dengan memilih ‘Contour’ pada ‘Chart Tools’. Pilih kontur yang diinginkan dan klik ’OK’.
– Pilihlah grafik dan klik ’Format’ pada ‘Chart Tools’. Pilihlah ‘Shape Fill’ dan berikanlah warna yang sesuai dengan keinginan.
– Setelah grafik selesai diberi warna, pilih ‘Contour Options’. Atur garis dengan ketebalan sesuai dengan yang diinginkan dan klik ‘OK’.
– Pilihlah grafik dan klik ‘Series Design’ pada ‘Chart Tools’. Pilihlah garis pada titik-titik data dan keluar dari ‘Excel’ setelah melakukan langkah tersebut.
– Export data dalam format DXF dan buka file tersebut pada AutoCAD. Pilihlah objek grafik yang akan digunakan dan exportlah dalam bentuk file DWG.
3. Membuat Peta Kontur Dengan AutoCAD
Langkah selanjutnya adalah membuat peta kontur dengan menggunakan AutoCAD. Berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan:
– Buka file DWG dengan menggunakan AutoCAD.
– Buatlah polyline dengan menggunakan perintah ‘PL’.
– Ubahlah warna polyline menjadi warna hitam dengan menggunakan perintah ‘CHPROP’.
– Setelah itu, buat garis kontur dengan menggunakan perintah ‘MLINE’.
– Pilihlah kontur dengan menggunakan ‘Explode’ dan atur sesuai dengan keinginan.
– Selanjutnya, tambahkan informasi front header dan sebuah skala pada gambar peta.
Setelah tahapan-tahapan tersebut selesai, peta kontur sudah dapat dibuat dengan baik dan dapat digunakan sesuai kebutuhan.
FAQ
1. Apakah peta kontur hanya dapat digunakan untuk kebutuhan geologi saja?
Tidak. Peta kontur dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti dalam bidang lingkungan dan juga perencanaan kota.
2. Apakah peta kontur hanya dibuat secara manual?
Tidak. Saat ini, peta kontur sudah dapat dibuat secara digital dengan bantuan perangkat lunak komputer seperti Excel dan AutoCAD.