Curah hujan adalah jumlah air hujan yang jatuh di suatu daerah dalam kurun waktu tertentu, biasanya diukur dalam milimeter atau inchi. Curah hujan dapat berdampak pada lingkungan, pertanian, pemukiman manusia, serta sumber daya air. Oleh karena itu, penting untuk memahami dan memantau curah hujan di suatu area.
Cara Membuat Peta Curah Hujan Dengan Arcgis 10
Jika Anda ingin memantau curah hujan di suatu area, maka dapat membuat peta curah hujan menggunakan program SIG (Sistem Informasi Geografis) seperti Arcgis 10. Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat peta curah hujan dengan Arcgis 10:
- Siapkan data curah hujan dari sumber yang bisa dipercaya.
- Buka Arcmap, lalu buatlah peta dasar berupa peta topografi atau peta satelit.
- Tambahkan data curah hujan dengan cara klik pada menu “Add Data” lalu cari folder tempat menyimpan data curah hujan.
- Jika layer data curah hujan masih terpisah-pisah menjadi beberapa file, maka dapat digabung menjadi satu layer menggunakan Arcmap. Caranya dengan klik kanan pada layer curah hujan, lalu pilih “Properties”. Setelah itu klik pada tab “Joins and Relates”, kemudian klik pada tombol “Join” dan pilih layer yang akan dijadikan acuan. Pilih juga kolom yang akan dijadikan acuan. Setelah itu klik “OK”.
- Setelah data curah hujan sudah tergabung, dapat membuat peta curah hujan dengan cara klik pada menu “Symbology” di “Properties” lalu pilih “Graduated colors”. Pilih juga kolom data curah hujan yang akan digunakan dalam peta.
- Atur gradasi warna pada peta sesuai dengan jumlah curah hujan pada kolom data. Semakin besar curah hujan, maka gradasi warna semakin gelap.
- Setelah itu, dapat menambahkan judul peta dan legenda.
- Simpan peta curah hujan dalam format yang diinginkan.
Data Curah Hujan Samarinda 10 Tahun Terakhir
Samarinda adalah kota di Provinsi Kalimantan Timur yang memiliki curah hujan yang cukup tinggi setiap tahunnya. Berikut adalah data curah hujan Samarinda selama 10 tahun terakhir:
Tahun | Curah Hujan (mm) |
---|---|
2010 | 2440.7 |
2011 | 2440.5 |
2012 | 2635.6 |
2013 | 2560.2 |
2014 | 2775.1 |
2015 | 2573.4 |
2016 | 3056.1 |
2017 | 2717.3 |
2018 | 2802.6 |
2019 | 2890.0 |
Dari data di atas dapat dilihat bahwa curah hujan di Samarinda cenderung stabil dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, dengan rata-rata curah hujan sekitar 2700 mm per tahun.
Peta Persebaran Curah Hujan Di Indonesia Dan Penjelasannya
Indonesia memiliki beragam kondisi iklim dan curah hujan di setiap daerahnya. Berikut adalah peta persebaran curah hujan di Indonesia:
Pada peta dapat dilihat bahwa curah hujan tertinggi berada di wilayah Papua dan sekitarnya, dengan kisaran curah hujan di atas 3000 mm per tahun. Sedangkan daerah dengan curah hujan terendah berada di wilayah Nusa Tenggara Timur dan sekitarnya, dengan curah hujan di bawah 1000 mm per tahun.
FAQ
1. Apa pengaruh curah hujan terhadap lingkungan?
Jawaban: Curah hujan yang tinggi dapat menyebabkan banjir dan longsor, serta meningkatkan erosi tanah. Selain itu, curah hujan juga dapat mempengaruhi kualitas air dan tanah, serta pertumbuhan tumbuhan di suatu area.
2. Apa pentingnya memantau dan mengukur curah hujan di suatu area?
Jawaban: Memantau dan mengukur curah hujan di suatu area sangat penting untuk mengidentifikasi risiko banjir dan longsor, serta mengoptimalkan penggunaan sumber daya air dan pertanian. Selain itu, data curah hujan juga dapat digunakan dalam perencanaan infrastruktur dan mitigasi bencana.
Cara menghitung Curah Hujan Dan Hari Hujan dengan Excel#Part 1
Excel juga dapat digunakan sebagai alat untuk menghitung curah hujan dan hari hujan di suatu area. Berikut adalah langkah-langkah untuk menghitung curah hujan dan hari hujan dengan Excel:
- Pertama-tama, siapkan data curah hujan yang ingin dihitung, dengan format kolom waktu dan kolom jumlah curah hujan.
- Buatlah kolom baru untuk menghitung jumlah hari hujan. Isi kolom tersebut dengan rumus “IF(B2>0,1,0)”, dengan asumsi kolom waktu berada di kolom A dan kolom curah hujan berada di kolom B. Rumus tersebut berfungsi untuk memberi nilai 1 pada hari hujan dan nilai 0 pada hari tidak hujan.
- Hitung total curah hujan dengan rumus “SUM(B2:Bx)”, dengan asumsi data curah hujan berada pada rentang B2:Bx (x adalah nomor baris terakhir pada data curah hujan).
- Hitung total hari hujan dengan rumus “SUM(C2:Cx)”, dengan asumsi data hari hujan berada pada rentang C2:Cx.
- Untuk menghitung rata-rata curah hujan per hari, maka dapat membagi total curah hujan dengan total hari hujan.
Dengan menggunakan Excel, maka dapat dengan mudah menghitung curah hujan dan hari hujan di suatu area, serta menganalisis data curah hujan dalam bentuk grafik atau tabel.