Backup atau cadangan data menjadi hal yang sangat penting dalam era digital saat ini. Banyak orang yang menyimpan file penting seperti foto, video, dokumen, dan lain sebagainya dalam perangkat elektronik seperti smartphone dan komputer. Namun, perangkat tersebut bisa mengalami kerusakan atau hilang, sehingga menyebabkan kehilangan semua data yang ada di dalamnya. Oleh karena itu, membuat backup atau cadangan data adalah solusi untuk menghindari hal tersebut.
Cara Membuat Backup Data di Windows 10
Bagi pengguna Windows 10, membuat backup data bisa dilakukan dengan mudah menggunakan fitur yang disediakan oleh sistem operasi tersebut. Berikut adalah cara membuat backup data di Windows 10:
1. Menggunakan File History
Fitur File History pada Windows 10 memungkinkan pengguna untuk membuat backup otomatis dari file dan folder tertentu. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
- Buka Settings dengan cara klik Start, kemudian pilih Settings icon (ikon gear).
- Pilih Update & Security > Backup.
- Pilih Add a drive untuk menambahkan lokasi backup. Pilih lokasi drive atau folder tujuan untuk data backup.
- Pilih More options untuk menyesuaikan pengaturan backup. Pilih Back up now untuk membuat backup saat ini.
- Pengecekan status backup dapat dilihat pada pilihan Backup > More options > Backup Options > Back up my files.
2. Menggunakan Backup and Restore (Windows 7)
Backup and Restore pada Windows 7 juga bisa digunakan untuk membuat backup data di Windows 10. Cara ini cocok bagi pengguna yang ingin menyimpan backup data di hard disk external atau ke media penyimpanan fisik lainnya. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
- Buka Control Panel dengan cara klik-menu Start, kemudian pilih Control Panel.
- Pilih System and Security > Backup and Restore (Windows 7).
- Pilih Set up backup untuk memulai.
- Pilih lokasi backup, yaitu External hard disk, CD/DVD atau Network.
- Pilih pilihan “Let me choose” untuk memilih folder atau file yang ingin di-backup.
- Tentukan jadwal backup (setiap harian, mingguan, bulanan).
- Review pilihan untuk melihat detail backup, kemudian klik “Save settings and run backup.”
Menciptakan backup data pada Windows 10 sangatlah mudah, namun harus diperhatikan seperti apa jenis backup data yang akan dibuat. Sebaiknya buat backup data yang memang penting saja, misalkan backup dokumen penting seperti akte kelahiran, ijazah, dan sebagainya. Hal ini bisa memudahkan pengguna untuk memilih jenis data yang akan di-restore nantinya.
Cara Membuat Backup Data di Android
Kebanyakan smartphone Android saat ini memiliki fitur backup data yang dapat membuat backup data pengguna secara otomatis. Namun, ada juga cara manual yang dapat dilakukan oleh pengguna untuk membuat backup data di Android. Berikut ini adalah cara membuat backup data di Android:
1. Menggunakan Fitur Backup & Restore
Pengguna bisa menggunakan fitur backup & restore pada smartphone Android untuk menyimpan data aplikasi dan pengaturan aplikasi. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Buka Settings pada smartphone Android.
- Pilih System > Backup.
- Aktifkan opsi “Back up my data” & “Automatic restore”.
2. Menggunakan Google Sync
Google sync adalah fitur bawaan pada Android untuk backup data seperti kontak, kalender, dan aplikasi. Fitur ini selalu aktif sehingga tidak perlu diaktifkan. Berikut adalah langkah-langkah untuk mengecek Google sync:
- Buka Settings pada smartphone Android.
- Pilih System > Backup > Backup account.
- Periksa apakah akun Google yang digunakan sudah terdaftar.
3. Menggunakan Aplikasi Backup Khusus
Pengguna juga dapat menggunakan aplikasi backup khusus untuk membuat backup data di Android. Beberapa aplikasi backup data yang populer diantaranya adalah:
- Google Drive
- Dropbox
- OneDrive
Setelah menginstall aplikasi backup, pengguna tinggal memilih data apa saja yang ingin di-backup, kemudian memulai backup data. Aplikasi-aplikasi tersebut mudah digunakan dan dapat menyimpan data backup di cloud sehingga data tersebut dapat diakses kapan saja dan dari mana saja melalui perangkat yang terhubung.
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Bagaimana cara memastikan backup data yang berhasil dibuat?
Jawab:
Untuk memastikan backup data yang berhasil dibuat pada Windows 10, pengguna bisa membuka Settings > Update & Security > Backup. Pada menu tersebut, pengguna dapat melihat apakah backup data berhasil dilakukan atau tidak. Sedangkan untuk memastikan backup data yang berhasil dibuat pada Android, pengguna dapat mencoba untuk melakukan restore data dari backup yang telah dibuat dan memastikan apakah data berhasil dikembalikan atau tidak.
2. Apakah data yang disimpan di cloud backup aman?
Jawab:
Keamanan data yang disimpan di cloud backup tergantung pada kebijakan privasi dari penyedia layanan cloud tersebut. Pengguna disarankan untuk menggunakan layanan cloud backup yang terpercaya dan aman. Selain itu, pengguna juga sebaiknya memilih layanan cloud backup yang memiliki fitur enkripsi data agar data yang disimpan lebih terjamin keamanannya.
Video Tutorial Cara Membuat Backup Data
Demikianlah artikel pilar mengenai cara membuat backup data di Windows 10 dan Android. Semoga artikel ini dapat membantu pembaca yang ingin membuat backup data tetap aman dan terhindar dari kehilangan data yang tidak diinginkan.