Apakah kamu pernah mengalami masalah pada laptop atau PC kamu seperti virus, error, atau kerusakan sistem yang memaksa kamu untuk melakukan instal ulang? Jika iya, kamu pasti tahu bagaimana rasanya kehilangan semua data penting yang ada di dalamnya. Oleh karena itu, backup data sebelum melakukan install ulang sangat penting dilakukan agar data-data pentingmu tetap aman dan terjaga keutuhannya. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara backup data PC sebelum instal ulang serta bagaimana cara melakukan restore data dari backup tersebut.
Langkah-langkah Backup Data PC sebelum Instal Ulang
Sebelum melakukan backup data, ada beberapa hal yang perlu kamu persiapkan terlebih dahulu. Pastikan laptop atau PC kamu sudah terpasang Kabel Power agar tidak mati saat sedang melakukan backup. Selain itu, pastikan juga laptop atau PC kamu sudah terkoneksi dengan internet dan terdapat space kosong pada hard disk atau penyimpanan external yang digunakan untuk backup.
Langkah 1: Backup Data Penting pada Drive C
Langkah pertama dalam backup data adalah memilih data mana yang ingin di backup. Fokuskan terlebih dahulu pada data penting yang tersimpan di drive C. Hal ini dikarenakan seluruh sistem operasi dan software yang diinstal umumnya terletak pada drive C sehingga backup data penting di sana menjadi prioritas utama.
Untuk melakukan backup data penting pada drive C, kamu bisa menggunakan fitur Backup and Restore yang ada pada sistem operasi Windows.
- Pada menu Start Windows, ketikkan kata kunci Backup and Restore pada kotak pencarian. Kemudian klik aplikasi Backup and Restore pada hasil pencarian.
- Pada aplikasi Backup and Restore, pilih opsi Backup now untuk mulai melakukan backup data.
- Pilih opsi Let me choose yang ada pada backup location.
- Pilih folder atau file yang ingin kamu backup. Sistem operasi Windows secara default memberikan pilihan untuk membackup Libraries folder yang berisi data penting seperti Dokumen, Gambar, Musik, dan Video. Kamu juga bisa menambahkan folder atau file yang diinginkan.
- Pilih lokasi backup. Kamu bisa memilih hard disk atau penyimpanan eksternal.
- Jika sudah, klik tombol Next untuk memulai backup. Proses backup akan memakan waktu tergantung besar kapasitas data yang akan di backup.
- Setelah selesai, backup data penting pada drive C sudah berhasil dilakukan.
Langkah 2: Backup Data pada Drive Lain
Setelah backup data pada drive C selesai dilakukan, selanjutnya backup data pada drive lain yang ada di PC atau laptop kamu seperti drive D, E, dan seterusnya. Untuk melakukan backup data pada drive lain, langkah-langkahnya hampir sama dengan backup data pada drive C.
Kamu bisa menggunakan fitur Backup and Restore yang ada pada sistem operasi Windows atau juga bisa menggunakan software atau aplikasi backup data seperti EaseUS Todo Backup, Acronis True Image, atau Backup4All.
Cara Restore Data dari Backup
Jika laptop atau PC kamu mengalami kerusakan sistem atau ingin melakukan install ulang, kamu bisa melakukan restore data dari backup yang sudah kamu buat sebelumnya. Berikut adalah cara melakukan restore data dari backup.
- Buka aplikasi Backup and Restore pada sistem operasi Windows.
- Pada menu Backup and Restore, pilih opsi Restore my files.
- Pilih location backup yang ingin kamu restore.
- Pilih folder atau file yang kamu ingin restore. Jika ingin restore seluruh data, pilih Selecr all atau pilih folder yang ingin di restore.
- Pilih lokasi restore. Kamu bisa memilih drive C atau drive lainnya.
- Jika sudah, klik tombol Restore untuk memulai proses restore data.
- Setelah selesai, data dari backup sudah berhasil di-restore.
FAQ
Q: Apa yang harus dilakukan jika saat backup data terdapat pesan error yang muncul?
A: Jika saat proses backup data terdapat pesan error yang muncul, pastikan kamu sudah mengikuti semua langkah-langkah dengan benar. Periksa juga koneksi internet, laptop atau PC, dan perangkat yang digunakan untuk backup. Jika pesan error masih muncul, coba gunakan software atau aplikasi backup data yang lain atau kamu bisa membawa laptop atau PC kamu ke ahli teknisi untuk memperbaiki masalah tersebut.
Q: Apakah ada batasan waktu atau file size saat melakukan backup data?
A: Batasan waktu atau file size saat backup data tergantung pada kapasitas hard disk atau penyimpanan eksternal yang kamu gunakan. Jika hard disk mu memiliki kapasitas besar, maka waktu backup dan file size yang bisa kamu backup pun akan semakin besar juga. Namun, untuk mendapatkan hasil backup yang maksimal, pastikan kamu menggunakan hard disk atau penyimpanan eksternal yang kapasitasnya besar.
Video Tutorial Backup Data PC sebelum Instal Ulang
Demikianlah cara backup data PC sebelum instal ulang dan cara melakukan restore data dari backup. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu yang ingin menjaga data-data penting kamu tetap aman dan terjaga keutuhannya.