Apakah Anda khawatir akan kehilangan data penting dari laptop Anda? Jangan khawatir, karena ada begitu banyak cara mudah dan cepat untuk backup data laptop Anda. Dalam artikel ini, kami akan membahas tiga cara backup data laptop Windows, termasuk yang memiliki sistem operasi Windows 7, Windows 10, dan backup data ketika laptop tidak dapat booting. Kami juga menyertakan FAQ dan video yang dapat membantu Anda mendapatkan jawaban atas pertanyaan umum Anda tentang backup data laptop.
Cara Backup Data Laptop Windows 7
Untuk melakukan backup data pada laptop Windows 7, Anda bisa memanfaatkan tools bawaan Windows. Jangan khawatir, tools bawaan Windows 7 sudah cukup ampuh untuk melakukan backup data. Berikut ini adalah langkah-langkahnya:
-
Klik pada tombol Start pada desktop Windows Anda dan cari Control Panel. Anda juga bisa mencarinya dengan mengetikkan control panel pada kolom search di menu Start.
Gambar 1: Control Panel
-
Pilih System and Security dan klik pada Backup and Restore.
Gambar 2: Backup and Restore
-
Pilih Set up backup dan ikuti petunjuk yang muncul. Anda memiliki pilihan untuk mem-backup data ke hard disk internal atau eksternal, CD, atau DVD.
Gambar 3: Set up backup
-
Tentukan file atau folder yang ingin Anda backup. Anda juga bisa mem-backup seluruh file pada laptop Anda dengan memilih Let Windows choose (recommended).
Gambar 4: Choose file
-
Tentukan waktu dan jadwal backup. Anda bisa memilih kapan saja untuk mem-backup data atau memilih jadwal backup secara otomatis dengan menentukan jam dan hari.
Gambar 5: Backup schedule
-
Backup data laptop Windows 7 Anda sudah selesai. Setelah selesai, jangan lupa untuk mengatur jadwal backup secara teratur agar selalu memperbaharui data yang baru.
Cara Backup Data di PC Windows Yang Tidak Dapat Booting
Jika laptop Anda mengalami masalah pada sistem operasi Windows dan tidak dapat booting ke system, jangan panik. Anda masih bisa mem-backup data penting Anda dengan menggunakan software backup data pihak ketiga. Di sini, kami menyarankan Anda untuk menggunakan software MiniTool Partition Wizard. Berikut ini adalah cara backup data pada PC Windows yang tidak dapat booting:
-
Download MiniTool Partition Wizard di komputer atau laptop Anda dan buat bootable USB flash drive untuk booting dari laptop Anda yang bermasalah. Untuk membuat bootable USB flash drive, Anda bisa menggunakan software Rufus atau WinToUSB.
-
Setelah selesai membuat bootable USB flash drive, masukan USB ke laptop yang bermasalah dan booting ke MiniTool Partition Wizard.
Gambar 6: MiniTool Partition Wizard
-
Tunggu hingga MiniTool Partition Wizard selesai booting dan pilih “Data Recovery” pada menu utama software.
Gambar 7: Data Recovery
-
Pilih partisi yang ingin Anda backup dan klik “Scan”. Tunggu hingga proses scan selesai.
Gambar 8: Scan
-
Setelah proses scan selesai, Anda bisa memilih file atau folder yang ingin Anda backup dan klik “Save”.
Gambar 9: Save
-
Backup data Anda selesai. Jangan lupa untuk mengatur jadwal backup secara teratur agar selalu memperbaharui data yang baru.
Ini Cara Backup Windows 10, Cek Sebelum Reset!
Backup data sebelum melakukan reset PC Windows 10 sangat penting dilakukan. Dalam kasus PC Windows 10, Microsoft menyediakan tool backup bawaan yang bisa membantu Anda mem-backup data dengan mudah. Berikut ini adalah cara backup data Windows 10:
-
Klik tombol Start pada desktop Windows 10 dan cari Control Panel.
Gambar 10: Control Panel
-
Pilih System and Security dan klik pada Backup and Restore (Windows 7).
Gambar 11: Backup and Restore (Windows 7)
-
Klik pada Set up backup dan pilih let Windows choose option untuk mem-backup seluruh data penting Anda.
Gambar 12: Set up backup
-
Pilih lokasi backup seperti hard disk eksternal, CD, atau DVD, dan tentukan waktu dan jadwal backup.
Gambar 13: Backup location and schedule
-
Backup data laptop Windows 10 Anda sudah selesai. Setelah selesai, jangan lupa untuk mengatur jadwal backup secara teratur agar selalu memperbaharui data yang baru.
FAQ
1. Apa itu backup data?
Backup data adalah proses membuat salinan data penting dan menyimpannya di tempat yang aman untuk melindungi data dari kerusakan dan hilang. Backup data sangat penting dilakukan guna mengamankan data penting Anda, dan memastikan Anda selalu dapat mengakses data tersebut kapanpun dan dimanapun Anda membutuhkannya.
2. Berapa sering sebaiknya membuat backup data?
Anda sebaiknya membuat backup data secara teratur. Anda bisa membuat backup data setiap minggu, atau setiap bulan tergantung pada tingkat kepentingan data Anda. Namun, sebaiknya Anda membuat backup data minimal satu kali dalam sebulan guna meminimalisir risiko kehilangan data Anda.
