Cara Back Up Data Windows Dan Install Linux

Backup data merupakan hal yang sangat penting bagi semua orang terutama bagi mereka yang bekerja dengan data yang sangat penting dan tak boleh hilang. Namun, masih banyak orang yang tidak memperhatikan pentingnya backup data. Hal ini tentu sangat berbahaya jika suatu saat data yang penting tersebut hilang dengan tiba-tiba. Untuk itu, penting bagi kita untuk mengetahui cara yang tepat untuk melakukan backup data agar data yang kita miliki tetap aman.

1. Cara Back Up Data Dari Bios

Cara Back Up Data Windows Dan Install Linux

Cara pertama yang dapat kita lakukan untuk melakukan backup data adalah dengan menggunakan backup dari bios. Backup dari bios digunakan untuk menyimpan semua data laptop atau PC yang kita miliki termasuk sistem operasi dan semua program yang terinstal pada laptop atau PC kita. Untuk melakukan backup dari bios sangat mudah, kita hanya perlu mengikuti langkah-langkah berikut:

  1. Masuk ke bios terlebih dahulu, caranya klik pada tombol F2 atau F10 saat laptop atau PC kita sedang dalam proses booting
  2. Cari menu backup atau recovery
  3. Pilih opsi backup atau recovery data, dan ikuti langkah-langkahnya hingga selesai

Dengan menggunakan backup dari bios, data laptop atau PC kita akan terjaga dengan baik. Sebab, backup dari bios ini merupakan backup yang paling aman dan paling terjaga dari ancaman virus atau serangan hacker.

Baca Juga :  Cara Instal Corel Draw X3 Dengan Keygen Di Windows 7

2. Cara Backup Data di PC Windows Yang Tidak Dapat Booting

Cara Backup Data di PC Windows Yang Tidak Dapat Booting

Cara kedua yang dapat kita lakukan untuk melakukan backup data adalah dengan menggunakan cara backup data di PC Windows yang tidak dapat booting. Dalam hal ini, kita perlu menyimpan data penting kita terlebih dahulu sebelum melakukan perbaikan sistem pada PC Windows. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu kita lakukan:

  1. Siapkan media USB bootable, gunakan aplikasi Rufus atau Media Creation Tool untuk membuat media USB bootable
  2. Setting BIOS untuk boot dari USB
  3. Install Mini Windows pada USB bootable
  4. Gunakan program backup untuk membuat backup data
  5. Simpan backup data pada hard drive eksternal atau cloud

Cara ini sangat efektif bagi kita yang tidak ingin kehilangan data yang penting saat melakukan perbaikan sistem pada PC Windows.

FAQ

Pertanyaan: Bagaimana jika backup data saya hilang saat proses backup? Apakah masih bisa dikembalikan?

Jawab: Jika backup data hilang saat proses backup, maka tidak ada jaminan bahwa data tersebut masih bisa dikembalikan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan backup data kita tepat dan benar agar tidak mengalami hal yang tidak diinginkan.

Pertanyaan: Apakah backup data bisa dilakukan dengan menggunakan aplikasi backup yang tersedia di internet?

Jawab: Ya, backup data bisa dilakukan dengan menggunakan aplikasi backup yang tersedia di internet. Namun, kita perlu memilih aplikasi backup yang terpercaya dan telah terbukti aman untuk digunakan.

Selain cara-cara di atas, masih banyak cara untuk melakukan backup data seperti menggunakan hard drive eksternal atau cloud storage. Namum, penting untuk memilih cara backup yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan kita agar data yang kita miliki tetap terjaga dengan baik dan tidak hilang dengan tiba-tiba.

Baca Juga :  CARA INSTAL WINDOWS 10 PRO MENGGUNAKAN FLASHDISK

Simak video berikut untuk mengetahui lebih lanjut tentang backup data: