Mempercepat booting Windows 10 bisa menjadi salah satu hal yang sangat penting bagi sebagian besar pengguna. Ketika komputer atau laptop membutuhkan waktu yang lama untuk dapat diakses, tentu saja akan menyebabkan ketidaknyamanan dan menghambat produktivitas. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mempercepat booting Windows 10.
Cara Membuat Booting Di Windows 10 Menjadi Cepat
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mempercepat booting Windows 10 adalah dengan membuka menu Run melalui tombol keyboard Windows + R, dan kemudian mengetikkan MSCONFIG dan tekan Enter. Kemudian akan muncul jendela System Configuration, lalu cari menu Boot dan klik ke atas. Pilih opsi No GUI Boot dan No Boot Logo. Pilih Apply dan OK.
Selain itu, ada juga cara lain yang dapat dilakukan untuk mempercepat booting Windows 10, yaitu dengan mengatur startup program. Setiap kali komputer atau laptop dinyalakan, beberapa aplikasi akan mengecek koneksi internet dan mencari pembaruan. Hal ini tentu saja dapat memakan banyak waktu dan memperlambat booting Windows. Oleh karena itu, ada baiknya untuk melakukan konfigurasi pada startup program. Melalui jendela Task Manager, dapat dipilih Startup dan bisa memilih aplikasi mana yang ingin diatur agar tidak otomatis berjalan ketika booting. Secara umum, semakin banyak aplikasi yang dipilih untuk berjalan pada waktu booting, maka semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk booting.
Terbaru ! (5 Cara Agar Booting/Starup PC Lebih Cepat)
Cara lain untuk mempercepat booting Windows 10 adalah dengan menonaktifkan fitur Fast Startup. Registri Editor dapat digunakan untuk mengakses fitur Fast Startup di Windows 10. Caranya adalah dengan mengetikkan “regedit” pada Search Box yang terletak di taskbar, pilih regedit app yang tersedia dan klik pada folder yang terletak pada “HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\Session Manager\Power”. Kemudian, ubah nilai “HiberbootEnabled” dari 1 menjadi 0. Setelah itu, restart komputer atau laptop. Fast Startup digunakan untuk mempercepat proses booting, namun dapat memakan ruang pada hard disk atau SSD yang terpasang, sehingga proses booting menjadi lambat.
Selain itu, fitur Hibernate juga dapat memperlambat booting Windows. Hibernate dikenal sebagai fitur yang memungkinkan pengguna menyimpan status terakhir pada saat mematikan PC. Hal ini membuat saat PC dinyalakan kembali, maka status terakhir tersebut akan ditampilkan seperti sebelum PC dimatikan. Jika Hibernate digunakan, maka Hibernate akan menciptakan file hiberfil.sys pada hard disk atau SSD. File tersebut dapat memakan tempat dan memperlambat proses booting Windows. Oleh karena itu, sebaiknya nonaktifkan fitur Hibernate apabila tidak dibutuhkan.
Cara Agar Booting Windows 10 Cepat
Cara lainnya yang dapat dilakukan untuk mempercepat booting Windows 10 adalah dengan menggunakan SSD. SSD (Solid State Drive) adalah jenis hard disk yang tidak menggunakan bahan media perekam seperti HDD (Hard Disk Drive). SSD menggunakan tipe media perekam berupa chip NAND yang disusun secara rapat dan terhubung menggunakan teknologi RAID. Hal ini membuat SSD menjadi lebih cepat dibandingkan dengan HDD dalam melakukan proses transfer data. SSD juga dapat meningkatkan kecepatan booting Windows 10.
Tidak hanya itu, clear cache browser juga dapat mempercepat booting Windows 10. Cache browser adalah fitur tempat penyimpanan sementara pada browser. Cache biasanya menyimpan data yang sering diminta oleh browser agar dapat mempercepat proses browsing. Namun, cache browser juga dapat menghambat booting Windows 10 jika berlebihan. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk membersihkan cache browser secara teratur untuk mengoptimalkan kinerja komputer atau laptop Anda.
5 Cara Mempercepat Booting Windows 10 atau Windows 7 Dengan Mudah
Cara lain yang bisa dilakukan untuk mempercepat booting Windows 10 dan Windows 7 adalah dengan mengoptimalkan registry PC. Ada beberapa aplikasi yang dapat digunakan untuk melakukan optimizing registry, misalnya CCleaner dan Advanced SystemCare. Aplikasi ini dapat mempercepat booting PC dengan cara membersihkan, memperbaiki, dan mengoptimalkan registry. Selain itu, aplikasi ini juga dapat membersihkan file-file sementara dan menonaktifkan aplikasi pada startup. Optimizing registry dapat meningkatkan kecepatan booting PC secara signifikan.
Terakhir, salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mempercepat booting Windows 10 adalah dengan menggunakan teknologi UEFI. Mode UEFI (Unified Extensible Firmware Interface) adalah teknologi yang digunakan pada motherboard PC modern. Mode ini meningkatkan kemampuan booting PC lebih cepat, lebih stabil, dan lebih aman dibandingkan dengan teknologi BIOS (Basic Input/Output System) lama. Dalam mode UEFI, booting dapat dilakukan pada disk GPT yang memungkinkan pengguna untuk membentuk partisi hard disk yang lebih besar. Hal ini dapat meningkatkan kecepatan booting Windows 10 secara signifikan.
FAQ
1. Apakah semua cara harus dilakukan secara berurutan?
Tidak. Setiap cara dapat dilakukan secara mandiri. Namun, jika ingin mencapai hasil yang maksimal, maka disarankan untuk melakukan beberapa cara secara bersamaan.
2. Apakah semua cara aman dilakukan?
Ya. Semua cara yang telah disebutkan di atas aman untuk dilakukan. Namun, akan lebih baik jika backup data terlebih dahulu untuk mengantisipasi kemungkinan kesalahan dalam proses optimasi.
Video Youtube
Dalam video di atas, dijelaskan cara mempercepat booting Windows 10 dengan beberapa tips dan trik sederhana. Video ini dapat menjadi referensi tambahan untuk mempercepat booting pada komputer atau laptop Anda.