Cache Http Www.tokocentralpc.com 2014 Cara-instal-windows-7-pada-ssd-card

Secara umum, caching adalah proses menyimpan data atau konten untuk menghemat waktu akses dan mempercepat kinerja aplikasi atau website. Di dalam pemrograman web, caching sering kali digunakan untuk mengoptimalkan efisiensi konten. Caching dipakai untuk menyimpan data mentah atau hasil proses komputasi atau data yang diperoleh dari sumber eksternal. Dalam konteks pemrograman web, caching mempercepat waktu muat website atau aplikasi web yang lebih responsif, dengan mempercepat waktu akses ke konten yang sama oleh banyak pengguna.

HTTP Caching

Cache Http Www.tokocentralpc.com 2014 Cara-instal-windows-7-pada-ssd-card

Salah satu jenis caching adalah HTTP caching. HTTP cache bekerja pada protokol yang sama, yaitu HTTP. HTTP cache menyimpan salinan suatu dokumen yang diminta oleh browser sehingga tidak perlu mengunduh dokumen dari server setiap kali halaman itu dimuat kembali. Dalam prinsipnya, HTTP caching memanfaatkan cache di browser atau di antara server proxy sehingga mengurangi beban server dan mempercepat penggunaan situs tersebut.

Penggunaan HTTP caching pada website dapat mengurangi pemakaian bandwidth dan server klien. Saat pengunjung mengakses website, server klien akan mencocokkan gambar eksternal atau konten lain pada cache sebelum memilih untuk mengunduhnya. Ini berarti bahwa data akan didorong dari cache jika data sudah dimuat sebelumnya, atau jika data baru, server klien akan mengunduh data tersebut.

Contoh implementasi HTTP caching di dalam HTTP header, yaitu Cache-Control. Cache-Control menyediakan sejumlah nilai yang dapat diset dan mengkontrol seberapa lama untuk menyimpan cache. Nilai-nilai tersebut antara lain:

  • public: Cocokkan cache di publik dan pribadi cache, semua orang boleh menggunakan cache.
  • private: Cocokkan cache di cache pribadi, hanya pengguna yang terautentikasi yang dapat memakai cache.
  • no-cache: Selalu cek dengan server ketika mengakses data.
  • no-store: Tidak disimpan di cache.
Baca Juga :  CARA MEMPERBAIKI APLIKASI BAWAAN WINDOWS 10 YANG TIDAK BISA DIBUKA

APT Caching Server

ilustrasi apt cacher ng

APT Caching Server adalah layanan yang menyimpan salinan paket Debian/Ubuntu untuk digunakan oleh klien, seperti komputer desktop, server atau cluster. Layanan ini dipakai untuk menghemat bandwidth dan waktu. Ketika sistem klien melakukan update atau upgrade, APT Caching Server menyediakan paket yang diperlukan dari server lokal, sehingga lebih cepat.

Layanan ini merupakan proxy antara repositori dan klien, sehingga mengurangi jumlah permintaan yang diperlukan. Dalam konteks ini, server cache harus terus dipelihara untuk menjaga konsistensi data. Klien akan meminta paket melalui URL yang mengidentifikasi paket. Jadi, jika paket yang diperlukan tidak ada di cache, APT Caching Server akan mengunduhnya terlebih dahulu. Kemudian, APT Caching Server menyediakan layanan penyimpanan di cache dan membagikan paket itu ke klien yang memintanya.

Dalam implementasinya, APT Caching Server akan secara otomatis menyimpan paket yang dimintai oleh klien dan menyimpannya dalam cache. Misalnya, jika klien meminta paket Apache, APT Caching Server akan mengunduh paket tersebut dan menyimpannya di cache lokal untuk penggunaan yang akan datang.

Response Caching

ilustrasi response caching

Response caching adalah jenis caching lainnya yang digunakan oleh aplikasi web. Response caching adalah teknik yang digunakan untuk menyimpan hasil respons dari server ke browser pengguna, sehingga ketika user melakukan hal yang sama, terutama ketika mengunjungi halaman yang sama, data yang sama dapat diambil dari cache, sehingga mengurangi waktu akses.

Implementasi response cache dapat dilakukan dengan menggunakan HTTP header Expires, Cache-Control, atau Last-Modified. Penggunaan header-cache seperti ini mempercepat akses data dan server.

Dalam implementasi response caching, browser akan membaca header server ketika merespons konten. Header ini akan memberi tahu browser seberapa sering header ini akan berubah dalam periode tertentu. Dalam header, Anda bisa mengatur waktu berakhirnya cache atau waktu cadangan dari tampilan.

Baca Juga :  CARA INSTAL APLIKASI 32 BIT DI WINDOWS 7 64 BIT

Dalam penggunaanya, teknik caching ini dipakai ketika sebuah halaman web terdiri dari banyak komponen seperti gambar, skrip Java, CSS, dan sebagainya. Ketika browser pengguna mengunjungi halaman, ia akan mengunduh semua komponen tersebut. Kemudian, ketika browser pengguna membuka halaman yang sama, browser tidak perlu mengunduh komponen yang sama lagi, karena sudah di-cache sebelumnya. Hal ini akan sangat mempercepat waktu akses website dan meningkatkan performa aplikasi.

FAQ

Q: Bagaimana cara melihat apakah suatu website menggunakan teknik caching?

A: Anda dapat menggunakan perangkat pengembang browser seperti Chrome DevTools. Dalam DevTools, Anda dapat membuka tab Network dan melihat tanda panah biru untuk melihat apakah suatu sumber daya telah di-cache di browser atau tidak (arah panah hijau berarti sebaliknya).

Q: Apa keuntungan melakukan caching di aplikasi web?

A: Implementasi caching dalam aplikasi web dapat mempercepat waktu akses dan meningkatkan performa secara keseluruhan. Saat caching diaktifkan, aplikasi web akan mengambil data yang sudah tersedia dari cache, sehingga mengurangi waktu pengunduhan dari server. Ini membuat waktu respon jaringan dan waktu akses menjadi lebih cepat. Selain itu, dengan mengaktifkan caching, server akan tidak lagi menghasilkan data yang sama untuk setiap permintaan, sehingga mengurangi beban di sisi server.

Video Youtube