Bagaimana Membuat Rumus Di Excel Dengan Perkalian Percentage

Pada artikel ini, kita akan membahas cara menghitung menggunakan rumus-rumus di Excel. Pastinya kalian sudah tidak asing lagi dengan software yang satu ini, bukan? Excel adalah software pengolah data yang banyak dipakai di berbagai bidang, termasuk bisnis, keuangan, ataupun akademik.

Mengenal Rumus-Rumus Penting di Excel

Ada banyak rumus yang dapat digunakan di Excel, tapi ada beberapa rumus yang perlu dipahami dan diketahui oleh setiap pengguna Excel. Adapun rumus-rumus tersebut antara lain:

Rumus SUM dan AVERAGE (Rata-rata)

Rumus SUM (Jumlah) berfungsi untuk menjumlahkan nilai-nilai sel atau range tertentu dalam Excel. Sedangkan rumus AVERAGE (Rata-rata) digunakan untuk menghitung rata-rata nilai pada sel atau range tertentu.

Contoh penerapan rumus SUM:

Bagaimana Membuat Rumus Di Excel Dengan Perkalian Percentage

Contoh di atas adalah penggunaan rumus SUM untuk menjumlahkan nilai-nilai pada sel A2 sampai A5. Dalam contoh ini, hasil dari rumus SUM adalah 328, karena nilai-nilai dari sel A2 sampai A5 adalah 80, 120, 68, dan 60.

Sedangkan contoh penerapan rumus AVERAGE:

contoh penggunaan rumus AVERAGE di Excel

Dalam contoh di atas, rumus AVERAGE digunakan untuk menghitung rata-rata nilai dari sel A1 sampai A10, yang hasilnya adalah 5.5.

Baca Juga :  CARA RESIZE FILE EXCEL

Rumus COUNT dan COUNTA (Hitung)

Rumus COUNT (Hitung) digunakan untuk menghitung jumlah nilai numerik pada sel atau range tertentu. Sedangkan rumus COUNTA (Hitung Tidak Kosong) digunakan untuk menghitung jumlah sel yang tidak kosong pada range tertentu.

Contoh penerapan rumus COUNT:

contoh penggunaan rumus COUNT di Excel

Dalam contoh di atas, rumus COUNT digunakan untuk menghitung jumlah nilai sarana yang disetujui. Karena nilai-nilai tersebut berupa angka, maka nilai yang dihasilkan dari rumus COUNT adalah 3.

Contoh penerapan rumus COUNTA:

contoh penggunaan rumus COUNTA di Excel

Pada contoh di atas, rumus COUNTA digunakan untuk menghitung jumlah sel yang tidak kosong pada rentang antara A1 sampai D10, yang hasilnya adalah 10.

Rumus IF (Jika) dan Conditional Formatting (Pemformatan Bersyarat)

Rumus IF digunakan untuk memberikan suatu nilai apabila kondisi tertentu terpenuhi. Sedangkan Conditional Formatting memungkinkan pengguna untuk memformat sel atau range tertentu sesuai dengan kondisi atau kriteria tertentu.

Contoh penerapan rumus IF:

contoh penggunaan rumus IF di Excel

Pada contoh di atas, rumus IF digunakan untuk memberikan nilai “Lulus” apabila nilai pada sel A1 lebih besar atau sama dengan 60, dan nilai “Tidak Lulus” apabila nilai pada sel A1 kurang dari 60.

Contoh penerapan Conditional Formatting:

contoh penggunaan Conditional Formatting di Excel

Pada contoh di atas, Conditional Formatting digunakan untuk memformat sel pada kolom B sesuai dengan kondisi yang ditetapkan. Range pada kolom B yang memiliki nilai kurang dari 60 akan diwarnai merah, sedangkan range yang memiliki nilai antara 60 dan 80 akan diwarnai kuning, dan range yang memiliki nilai lebih dari 80 akan diwarnai hijau.

Bagaimana Cara Menggunakan Rumus-Rumus di Excel?

Sudah tahu rumus-rumus di Excel, tapi bingung bagaimana cara menggunakannya? Tenang saja, berikut adalah langkah-langkah dasar untuk menggunakan rumus di Excel:

Baca Juga :  Cara Membuat Rekening Bpspams Di Excel

1. Pilih sel tempat hasil akan ada

Sebelum menggunakan rumus, pastikan untuk memilih sel atau range tempat hasil dari rumus akan ditampilkan.

2. Ketikkan tanda sama dengan (=) pada sel yang telah dipilih

Tanda sama dengan (=) digunakan untuk memberitahu Excel bahwa kita akan mengetikkan sebuah rumus.

3. Ketikkan rumus yang ingin digunakan

Selanjutnya, ketikkan rumus yang ingin digunakan sesuai dengan aturan dan sintaks rumus tersebut. Misalnya, jika ingin menggunakan rumus SUM untuk menjumlahkan nilai-nilai pada sel A1 sampai A5, ketikkan “=SUM(A1:A5)” pada sel yang telah dipilih.

4. Tekan Enter atau Return pada keyboard untuk menampilkan hasil

Setelah mengetikkan rumus pada sel yang diinginkan, tekan tombol Enter atau Return pada keyboard. Hasil dari rumus tersebut akan ditampilkan pada sel yang telah dipilih sebelumnya.

Ingat, setiap rumus memiliki aturan dan sintaks tersendiri. Pastikan untuk memahami aturan dan sintaks dari rumus yang ingin digunakan agar hasil yang ditampilkan sesuai dengan harapan.

FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

1. Apa perbedaan antara rumus SUM dan AVERAGE?

Rumus SUM berfungsi untuk menjumlahkan nilai-nilai pada sel atau range tertentu, sedangkan rumus AVERAGE digunakan untuk menghitung rata-rata nilai pada sel atau range tertentu. Contohnya, jika ingin menghitung total seluruh nilai pada sel A1 sampai A5, gunakan rumus SUM. Namun, jika ingin menghitung rata-rata nilai pada sel A1 sampai A5, gunakan rumus AVERAGE.

2. Bagaimana cara menggunakan rumus IF?

Pertama, pilih sel tempat hasil akan ditampilkan. Kedua, ketikkan tanda sama dengan (=) pada sel yang telah dipilih. Ketiga, ketikkan rumus IF dengan sintaks “IF(logical_test,value_if_true,value_if_false)”. Logical_test mengevaluasi kondisi tertentu, value_if_true adalah nilai yang akan diberikan jika kondisi terpenuhi, dan value_if_false adalah nilai yang akan diberikan jika kondisi tidak terpenuhi.

Baca Juga :  CARA MEMBUAT DATA MAKANAN MINUMAN KERAJINAN DI EXCEL

Video Tutorial: Cara Menggunakan Rumus-Rumus di Excel

Berikut adalah video tutorial singkat yang mengajarkan cara menghitung menggunakan rumus-rumus di Excel:

Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat membantu teman-teman dalam menghitung menggunakan rumus-rumus di Excel. Jangan ragu untuk berlatih dan mengeksplorasi lebih banyak rumus-rumus di Excel untuk meningkatkan kemampuan pengolahan data Anda!