Sebagai seorang pekerja kantoran atau mahasiswa, pasti kita seringkali menggunakan Microsoft Excel untuk mempermudah pekerjaan kita. Dalam pemakaian sehari-hari, kita perlu memahami beberapa rumus dasar seperti rumus penjumlahan, dan rumus menghitung persentase. Selain itu, kita juga perlu memahami cara memberikan warna pada cell atau font di Excel agar tampilan menarik dan mudah dibaca. Berikut ini adalah panduan lengkap mengenai tiga hal tersebut.
1. Cara Menggunakan Rumus Penjumlahan di Excel
Rumus penjumlahan merupakan salah satu rumus dasar yang kerap digunakan di dalam Excel untuk menghitung nilai dari beberapa sel pada suatu area tertentu.
Langkah-langkah untuk menggunakan rumus penjumlahan di Excel adalah sebagai berikut:
- Buatlah area yang akan dijumlahkan. Area ini bisa berupa range sel atau range kolom. Pilihlah area tersebut dengan cara menekan dan menahan tombol mouse, atau bisa juga dengan cara menekan tombol shift diikuti dengan memilih range sel/kolom tersebut dengan mouse.
- Tuliskan rumus penjumlahan, yaitu dengan mengetikkan tanda sama dengan (=) pada cell yang ingin ditampilkan hasil penjumlahannya, kemudian ikuti dengan range sel atau range kolom yang ingin dijumlahkan. Contohnya, untuk menjumlahkan nilai sel pada area A1:A10, maka rumus yang ditulis adalah =SUM(A1:A10).
- Tekan tombol enter dan hasil penjumlahan akan langsung muncul pada cell yang tadi diisi rumus.
Secara otomatis, Excel akan menjumlahkan nilai sel yang aktif. Jika nilai sel berubah, maka hasil penjumlahan akan berubah secara otomatis juga.
2. Cara Menghitung Persentase di Excel
Sama seperti rumus penjumlahan, rumus persentase juga sangat berguna untuk mempermudah penghitungan nilai sel di dalam Excel. Rumus persentase biasanya digunakan untuk menghitung tingkat kenaikan atau penurunan suatu nilai.
Berikut ini adalah langkah-langkah untuk menghitung persentase di Excel:
- Siapkan 2 sel, masing-masing sel berisi angka yang akan dihitung persentasenya.
- Pilihlah sel yang menjadi tempat hasil dari perhitungan persentase nantinya. Misalnya, pilih sel C1.
- Ketikkan tanda sama dengan (=) pada sel C1, lalu ketikkan tanda kurung terbuka (. Misalnya, =(.)
- Pilih sel yang berisi angka pertama. Misalnya, pilih sel A1.
- Ketikkan tanda minus (-) pada sel C1, lalu ketikkan tanda kurung tutup () lagi. Contohnya, =(-)
- Pilih sel yang berisi angka kedua. Misalnya, pilih sel B1.
- Bagi angka sel C1 dengan angka sel A1, lalu kali dengan 100. Contohnya, =((B1-A1)/A1)*100.
- Tekan tombol enter dan hasil persentase akan muncul pada sel C1.
Rumus di atas akan menghitung persentase kenaikan/penurunan dari angka sel A1 ke angka sel B1.
3. Cara Memberi Warna Cell atau Font di Excel
Memberikan warna pada cell atau font di Excel tidak hanya berguna untuk membuat tampilan lebih menarik, tetapi juga membantu membedakan antara data penting dan yang tidak penting pada lembar kerja yang besar.
Berikut ini adalah cara memberikan warna cell atau font di Excel:
- Pilihlah sel atau range sel yang akan diberi warna.
- Klik kanan dan pilih Format Cells.
- Pilih tab Fill dan pilih warna yang diinginkan untuk mengisi sel tersebut, atau masukkan kode warna yang diinginkan.
- Klik OK.
Sedangkan untuk memberikan warna pada font di Excel, ikuti langkah-langkah berikut:
- Pilihlah sel atau range sel yang akan diberi warna.
- Klik kanan dan pilih Format Cells.
- Pilih tab Font dan pilih warna yang diinginkan untuk teks, atau masukkan kode warna yang diinginkan.
- Klik OK.
Selain memberikan warna pada cell atau font, kita juga bisa memberikan warna pada border atau garis tepi dari suatu area di Excel. Caranya adalah dengan memilih tab Border pada menu Format Cells, lalu memilih jenis border yang diinginkan.
FAQ
1. Bagaimana Cara Menghitung Diskon dengan Vlookup di Excel?
Langkah-langkah menghitung diskon dengan menggunakan Vlookup di Excel adalah sebagai berikut:
- Buatlah tabel diskon dengan format seperti gambar berikut:
- Pilihlah cell dimana diskon akan ditampilkan. Misalnya, pilihlah sel D2.
- Tuliskan rumus Vlookup pada sel tersebut, yaitu dengan mengetikkan tanda sama dengan (=) diikuti dengan fungsi Vlookup, seperti =Vlookup(A2,$A$6:$B$10,2,FALSE).
- Di dalam rumus di atas, A2 adalah nilai yang ingin dicari di dalam tabel diskon, sedangkan $A$6:$B$10 adalah range sel dimana tabel diskon berada. Angka 2 dalam rumus di atas menunjukkan bahwa kita ingin mengambil nilai di kolom kedua dari tabel diskon.
- Tekan tombol enter dan hasil diskon akan langsung muncul pada sel D2.
2. Bagaimana Cara Menggunakan Rumus IF di Excel?
Rumus IF atau rumus IF-THEN-ELSE merupakan rumus dasar di Excel yang digunakan untuk memberikan kondisi atau alternatif pada suatu nilai tertentu. Berikut ini adalah contoh penggunaan rumus IF di Excel:
- Buatlah tabel seperti gambar berikut:
- Pilihlah cell dimana hasil dari perhitungan akan ditampilkan. Misalnya, pilihlah sel D2.
- Tuliskan rumus IF pada sel tersebut, yaitu dengan mengetikkan tanda sama dengan (=) diikuti dengan fungsi IF, seperti =IF(B2>C2,”Ya”,”Tidak”).
- Rumus di atas berarti “jika nilai di sel B2 lebih besar dari nilai di sel C2, maka tampilkan ‘Ya’, jika tidak tampilkan ‘Tidak'”.
- Tekan tombol enter dan hasil dari perhitungan akan muncul pada sel D2.
Video Tutorial Excel
Video tutorial di atas menjelaskan mengenai cara menggunakan rumus penjumlahan di Excel secara lengkap. Dengan menyimak video tutorial tersebut, kita bisa memahami lebih baik lagi mengenai cara menggunakan rumus penjumlahan di Excel.