Sebagai seorang yang sering membuat transaksi dan penerimaan kas, tentu kita sudah tidak asing lagi dengan kwitansi. Kwitansi adalah suatu bukti pembayaran atau penerimaan uang yang berisi keterangan penerimaan uang serta jumlah yang diterima. Banyak sekali contoh dan format kwitansi yang beredar di internet, tapi kita masih sering kebingungan dalam membuatnya.
Contoh dan Format Kwitansi
Contoh format kwitansi yang paling sederhana adalah sebagai berikut:
No. KW002
Nama : [Nama penerima uang]
Terima dari : [Nama pengirim uang]
Tanggal : [Tanggal transaksi]
Jumlah : [Jumlah uang yang diterima]
Keterangan : [Keterangan transaksi]
Ada pula format kwitansi yang lebih lengkap dengan informasi-informasi lain seperti nama perusahaan, nomor telepon, alamat, dan lain-lain. Berikut contohnya:
Untuk mempermudah proses pembuatan kwitansi, ada banyak sekali website yang menyediakan template atau format kwitansi yang bisa diunduh secara gratis, seperti Contoh Kwitansi atau Template.net.
Cara Membuat Kwitansi
Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat kwitansi:
- Buatlah format kwitansi sesuai kebutuhan, bisa menggunakan template yang ada atau membuat sendiri.
- Masukkan informasi penerimaan uang seperti nama, tanggal, jumlah, dan keterangan transaksi.
- Cetak kwitansi dan tanda tangani sebagai bukti pembayaran.
Untuk mempermudah proses pembuatan kwitansi, bisa menggunakan aplikasi atau software kwitansi seperti Invoice Maker & Billing App atau Cash Receipt Template in Excel.
FAQ
1. Apa saja informasi yang harus ada di dalam kwitansi?
Sesuai dengan Undang-undang Nomor 1 Tahun 2019 tentang Perizinan dan Penyelenggaraan Perhubungan Online, paling tidak ada 4 informasi yang harus ada di dalam kwitansi, yaitu:
- Nomor Kwitansi.
- Nama penerima uang.
- Tanggal transaksi.
- Jumlah uang yang diterima.
Selain itu, disarankan juga mencantumkan informasi-informasi tambahan seperti nama, nomor telepon, alamat, dan keterangan transaksi.
2. Apa bedanya antara kwitansi dan faktur?
Faktur bertujuan sebagai bukti penjualan barang atau jasa, sedangkan kwitansi bertujuan sebagai bukti pembayaran atau penerimaan uang. Dalam hal jumlah yang tertera, faktur menyebutkan jumlah yang akan dibayar oleh pembeli, sedangkan kwitansi menyebutkan jumlah yang sudah dibayar.
Sebagai pelanggan, pastikan anda memperoleh faktur dari penjual sebagai bukti pembelian. Sedangkan sebagai penjual, pastikan anda memberikan kwitansi sebagai bukti pembayaran dari pelanggan.
Video Tutorial
Demikian artikel mengenai contoh dan format kwitansi, cara membuat kwitansi, dan perbedaan antara kwitansi dan faktur. Semoga bermanfaat!