Cara Menghitung Daya Pembeda Soal Uraian Dengan Excel

Pembahasan: Daya Pembeda

Pada belajar matematika, kita pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah daya pembeda. Daya pembeda digunakan untuk menentukan kesulitan suatu soal matematika. Daya pembeda sangat penting dalam pembuatan soal ujian atau tes. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana menghitung daya pembeda serta tingkat kesulitan soal ujian.

Menghitung Daya Pembeda Soal Essay

Pada soal essay, daya pembeda digunakan untuk menentukan seberapa baik siswa menjawab soal. Daya pembeda ini diperoleh dengan membandingkan respons siswa pada setiap jawaban soal yang membutuhkan analisis, pemahaman, dan sintesis. Adapun cara menghitung daya pembeda soal essay adalah sebagai berikut:

1. Menentukan Kunci Jawaban

Hal pertama yang harus dilakukan adalah menentukan kunci jawaban dari soal ujian. Kunci jawaban ini akan menjadi dasar dalam menghitung daya pembeda.

2. Menentukan Nilai Setiap Jawaban

Setelah menentukan kunci jawaban, masuklah ke tahap penilaian jawaban siswa. Setiap jawaban siswa akan dinilai berdasarkan tingkat kesesuaiannya dengan kunci jawaban.

3. Membandingkan Jawaban Siswa dengan Kunci Jawaban

Setelah semua jawaban siswa di-nilai, perlu membandingkan jawaban siswa dengan kunci jawaban untuk menentukan daya pembeda. Jawaban siswa yang sesuai dengan kunci jawaban tetapi tidak dipilih oleh mayoritas siswa akan dianggap memiliki daya pembeda tinggi.

4. Menghitung Nilai Daya Pembeda

Setelah menentukan nilai jawaban dan membandingkan jawaban siswa dengan kunci jawaban, kalkulasikan skor daya pembeda untuk setiap soal essay. Gunakan rumus berikut untuk menghitung daya pembeda soal ujian:

Daya Pembeda = n / (N-1)

n = banyaknya siswa yang benar pada jawaban paling sulit
N = banyaknya siswa yang menjawab soal ujian

Dalam menghitung daya pembeda, pastikan bahwa jawaban paling sulit dapat dijawab oleh beberapa siswa, tetapi tidak dipilih oleh mayoritas siswa.

Kalkulasi ini akan membantu menentukan seberapa baik siswa dalam menjawab soal ujian Anda. Semakin tinggi daya pembeda, semakin sulit soal ujian Anda.

Baca Juga :  Cara Menghitung Metode Biseksi Di Excel

Contoh Kasus: Menghitung Daya Pembeda Soal Essay

Dapat disimak pada gambar di bawah ini mengenai contoh perhitungan daya pembeda soal essay.

![Contoh Kasus: Menghitung Daya Pembeda Soal Essay](https://2.bp.blogspot.com/-IwNGMzSELjM/Wv49FrlJB6I/AAAAAAAACsA/EsctbjUomjoZvthAX2DGNNdCxWWhU6fhACLcBGAs/w1200-h630-p-k-no-nu/Cara%2Bmenghitung%2Bdaya%2Bpembeda%2Bdan%2Btingkat%2Bkesukaran%2B00%2B%2528Tutorimaru%2529.jpg “Contoh Kasus: Menghitung Daya Pembeda Soal Essay”)

Gambar: Contoh Kasus: Menghitung Daya Pembeda Soal Essay

Pada contoh kasus tersebut, terdapat 30 siswa yang menjawab soal ujian. Dalam soal tersebut, terdapat tiga pilihan jawaban, yaitu A, B, dan C. Dari 30 siswa, hanya 6 orang yang menjawab benar pada jawaban C (jawaban paling sulit), sedangkan selebihnya menjawab pada jawaban yang lebih mudah.

Dalam hal ini, daya pembeda dapat dihitung dengan rumus: n / (N-1) = 6 / (30-1) = 0,214. Daya pembeda dari soal tersebut cukup tinggi karena nilainya lebih dari 0,2.

Menghitung Tingkat Kesulitan

Selain menghitung daya pembeda, juga penting untuk mengetahui tingkat kesulitan soal ujian. Dalam pembuatan soal ujian, menghitung tingkat kesulitan sangatlah penting, karena hal tersebut dapat membantu guru menentukan seberapa baik pengetahuan siswa tentang topik tertentu. Berikut ini adalah cara menghitung tingkat kesulitan dalam pembuatan soal ujian.

1. Menentukan Kunci Jawaban

Seperti pada perhitungan daya pembeda, langkah pertama adalah menentukan kunci jawaban dari soal ujian.

2. Menghitung Jumlah Siswa yang Menjawab Benar

Setelah menentukan kunci jawaban, hitunglah jumlah siswa yang menjawab benar pada setiap soal ujian.

3. Menghitung Nilai Tingkat Kesulitan

Sebagai awalnya dapat menggunakan rumus sebagai berikut.

NK = NJB / NRS

NK = Nilai Kesulitan
NJB = Jumlah siswa yang menjawab dengan jawaban benar
NRS = Banyaknya siswa yang menjawab soal ujian

Contoh Kasus: Menghitung Tingkat Kesulitan

Dapat simak pada gambar dibawah mengenai contoh perhitungan Tingkat Kesulitan.

![Contoh Kasus: Menghitung Tingkat Kesulitan](https://4.bp.blogspot.com/-AvULwq6-aGA/Wv41Yu1hLwI/AAAAAAAACrc/IQATCSXxfm4Xo3vtCx-pChHXpOCdYUvPwCLcBGAs/s1600/Cara%2Bmenghitung%2Bdaya%2Bpembeda%2Bdan%2Btingkat%2Bkesukaran%2B11%2B%2528Tutorimaru%2529.jpg “Contoh Kasus: Menghitung Tingkat Kesulitan”)

Gambar: Contoh Kasus: Menghitung Tingkat Kesulitan

Pada contoh kasus di atas, terdapat 30 siswa yang menjawab soal ujian. Dalam soal tersebut, terdapat tiga pilihan jawaban, yaitu A, B, dan C. Berdasarkan kunci jawaban, terdapat 17 siswa yang menjawab benar pada soal tersebut. Dalam hal ini, nilai kesulitan dapat dihitung dengan cara menghitung rasio siswa yang menjawab benar dengan jumlah siswa yang menjawab soal ujian, NK = 17/30 = 0,57.

Baca Juga :  CARA MEMBUAT SKALA DI EXCEL MENJADI SKALA LINKERT

Bagaimana Menggunakan Daya Pembeda dan Tingkat Kesulitan Soal?

Setelah mengetahui cara menghitung daya pembeda dan tingkat kesulitan, penting untuk mengetahui bagaimana penggunaannya dalam pembuatan soal ujian. Berikut adalah beberapa tips dalam menggunakan daya pembeda dan tingkat kesulitan untuk membuat soal ujian yang baik.

1. Membuat Soal Ujian Terbaik

Dalam melakukan pembuatan soal ujian, menentukan kunci jawaban yang kuat memang sangat penting. Dalam menentukan kunci jawaban, pilihlah jawaban paling sulit yang diprediksi hanya sedikit siswa yang dapat menjawabnya. Jangan menggunakan jawaban yang sangat mudah atau sangat sulit, karena hal itu dapat merusak perhitungan daya pembeda dan tingkat kesulitan.

2. Memahami Tingkat Kesulitan Soal

Sekarang dalam pembuatan soal ujian, mengetahui tingkat kesulitan merupakan hal yang sangat penting karena topik yang sulit dan terlalu mudah akan berdampak pada efektivitas tes ujian. Perlu diketahui bahwa tingkat kesulitan dapat dibagi menjadi tiga kategori, yaitu mudah, sedang, dan sulit. Soal ujian yang mudah akan berdampak pada sulitnya menghargai siswa yang memang memahami topik dan sebaliknya, soal ujian yang terlalu sulit dapat membuat siswa kehilangan semangat belajar.

3. Gunakan Daya Pembeda untuk Menilai Kemampuan Siswa

Dalam penggunaan daya pembeda, bukan menjadikannya sebagai alat pembuat tes yang sulit, namun menjadikannya sebagai sebagai pengukur kemampuan siswa. Jika soal ujian hanya dapat dijawab oleh sedikit siswa, daya pembedanya akan tinggi dan hanya sedikit siswa yang dapat menjawab pertanyaan. Dalam hal ini, jika siswa dapat menjawab soal dengan benar, maka hal itu menunjukkan kemampuan siswa yang sangat baik.

4. Memperbarui Soal Ujian Secara Berkala

Hal penting lainnya dalam menggunakan daya pembeda dan tingkat kesulitan dalam pembuatan soal ujian adalah memperbarui soal secara berkala. Berdasarkan pengamatan, kebanyakan pengajar berjanji akan memperbarui tes mereka dalam setahun sekali. Namun pada kenyataannya, hal tersebut tidak selalu dijalankan. Dalam hal ini, jika soal ujian sudah sangat familiar atau sudah diketahui oleh siswa, maka soal tersebut tidak akan memberikan hasil yang baik. Maka dari that, harus sedapat mungkin memperbarui soal sebelum ujian sesuai siswa yang akan menjawab.

Baca Juga :  Cara Membuat 2 Angka Dibelakang Koma Di Excel

FAQ

1. Apa yang terdapat pada gambar contoh perhitungan daya pembeda?

Pada gambar contoh perhitungan daya pembeda, terdapat beberapa kolom dan baris yang memuat data jumlah siswa yang menjawab soal ujian, jawaban yang benar, dan pilihan jawaban siswa.

2. Apa yang harus dilakukan jika hasil daya pembeda dan tingkat kesulitan tidak sesuai dengan harapan?

Jika hasil perhitungan daya pembeda dan tingkat kesulitan tidak sesuai dengan harapan, maka perlu mengevaluasi kembali soal-soal ujian. Pastikan bahwa kunci jawaban benar dan relevan dengan topik yang diajarkan. Jika masih terjadi ketidaksesuaian, mungkin perlu mengubah pendekatan pembelajaran seperti memberi feedback yang jelas dan produktif bagi siswa, mengubah strategi pembelajaran yang di terapkan, dan seterusnya.

Video: Cara Menghitung Daya Pembeda Soal Essay Dalam Ujian

Dapat simak video di bawah ini mengenai cara menghitung daya pembeda soal ujian dengan mudah dan tepat.

[embedVideo id=”laLxKXKJwH0″]

Video: Cara Menghitung Daya Pembeda Soal Essay Dalam Ujian

Kesimpulan

Dalam pembuatan soal ujian, perhitungan daya pembeda dan tingkat kesulitan sangat penting. Kalkulasi ini akan membantu menentukan seberapa baik siswa menguasai topik yang diberikan dan apakah tes tersebut efektif atau tidak. Seringlah memperbarui soal-soal ujian dan menerapkan daya pembeda dan tingkat kesulitan yang tepat sangat penting, karena hal tersebut dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran.