Windows 10 merupakan sistem operasi terbaru yang dirilis oleh Microsoft pada 2015, dan tentunya menjadi primadona bagi para pengguna komputer baik itu untuk kepentingan sehari-hari maupun untuk kepentingan profesional. Salah satu hal yang menonjol dari Windows 10 adalah tampilan yang modern dan juga kestabilan yang lebih baik dibandingkan dengan pendahulunya. Namun, yang menjadi masalah adalah lambatnya proses booting ketika kita menyalakan komputer atau laptop dengan sistem operasi Windows 10. Oleh karena itu, pada artikel kali ini akan dibahas mengenai cara mempercepat booting Windows 10.
Cara Mempercepat Booting Windows 10
Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mempercepat proses booting Windows 10. Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan:
1. Bersihkan Startup Items
Setiap kali kita menyalakan komputer atau laptop dengan sistem operasi Windows 10, maka akan ada beberapa program atau aplikasi yang secara otomatis berjalan di latar belakang. Hal ini tentunya akan memperlambat proses booting dan juga dapat memengaruhi performa komputer atau laptop kita. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk membersihkan startup items atau program yang berjalan secara otomatis saat Windows 10 booting. Caranya adalah dengan membuka Task Manager dan mengakses tab Startup. Dalam tab tersebut, kita dapat mematikan startup items yang tidak diperlukan atau tidak penting.
2. Gunakan SSD (Solid State Drive)
Solid State Drive (SSD) merupakan pengganti dari Hard Disk Drive (HDD) dan memiliki kecepatan transfer data yang lebih cepat dibandingkan dengan HDD. Oleh karena itu, dengan mengganti HDD dengan SSD maka akan meningkatkan performa komputer atau laptop kita termasuk dalam proses booting Windows 10. Selain itu, SSD juga memiliki daya tahan yang lebih baik dibandingkan dengan HDD dan tidak mudah rusak akibat guncangan atau benturan.
3. Matikan Fast Startup
Fast Startup adalah fitur dari Windows 10 yang memungkinkan komputer atau laptop kita untuk booting dengan lebih cepat karena tidak melakukan shutdown secara penuh. Namun, jika kita menggunakan fitur Fast Startup maka proses booting pada saat pertama kali menyalakan komputer atau laptop akan menjadi lebih lambat dibandingkan dengan saat kita menyalakan komputer atau laptop dengan fitur Fast Startup dimatikan. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk mematikan fitur Fast Startup pada Windows 10.
4. Lakukan Defrag Hard Disk Drive
Defrag Hard Disk Drive adalah proses yang dilakukan untuk mengurutkan file-file pada hard disk drive agar dapat mempercepat loading file dan juga mempercepat proses booting Windows 10. Caranya adalah dengan membuka Disk Defragmenter yang terdapat pada Control Panel, kemudian pilih drive yang ingin didefrag, dan klik Analyze untuk melihat apakah drive tersebut perlu didefrag atau tidak. Jika perlu, klik Defragment untuk memulai proses defrag.
5. Tambahkan RAM
RAM adalah salah satu komponen pada komputer atau laptop yang berfungsi untuk menyimpan data sementara yang sedang diproses. Dengan menambahkan RAM, maka akan meningkatkan performa komputer atau laptop kita termasuk dalam proses booting Windows 10. Namun, sebelum menambahkan RAM, pastikan bahwa komputer atau laptop kita masih memiliki slot kosong untuk menambahkan RAM.
6. Nonaktifkan Animasi Windows
Animasi Windows adalah efek yang muncul saat kita membuka program atau aplikasi pada Windows 10. Meskipun efek tersebut membuat tampilan Windows 10 menjadi lebih menarik, namun efek tersebut juga memerlukan sumber daya komputer yang cukup besar yang dapat memperlambat proses booting dan juga memengaruhi performa komputer atau laptop kita. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menonaktifkan Animasi Windows pada Windows 10.
7. Periksa Kesehatan Hard Disk Drive
Hard Disk Drive (HDD) merupakan komponen pada komputer atau laptop yang terdiri dari piringan dan juga kepala pembaca data. Karena menggunakan komponen mekanis, maka HDD sangat rentan terhadap masalah seperti kerusakan atau kegagalan. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk memeriksa kesehatan HDD secara berkala dengan menggunakan software atau program khusus seperti CrystalDiskInfo atau HD Tune.
8. Gunakan Troubleshooter
Troubleshooter adalah fitur bawaan Windows 10 yang berguna untuk menyelesaikan masalah pada komputer atau laptop kita. Salah satu masalah yang dapat diselesaikan dengan Troubleshooter adalah masalah pada proses booting Windows 10. Caranya adalah dengan membuka Control Panel, kemudian pilih Troubleshooting, dan pilih System and Security. Dalam menu tersebut, kita dapat memilih salah satu opsi yang ingin di- troubleshoot.
Demikian beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mempercepat proses booting Windows 10. Tentunya, dengan melakukan beberapa cara di atas, kemampuan komputer atau laptop kita dalam melakukan berbagai tugas akan semakin optimal sehingga membuat pekerjaan kita menjadi lebih mudah dan efisien.
FAQ
1. Apakah saya harus melakukan semua cara di atas agar proses booting Windows 10 menjadi lebih cepat?
Tidak. Anda hanya perlu melakukan beberapa cara yang dianggap paling cocok dengan kondisi komputer atau laptop anda. Namun, pastikan untuk melakukan perawatan rutin agar komputer atau laptop anda selalu dalam kondisi yang optimal.
2. Apakah laptop dengan hard disk drive lebih lambat booting dibandingkan dengan laptop dengan solid state drive?
Ya, laptop dengan hard disk drive memang cenderung lebih lambat dalam proses booting dibandingkan dengan laptop yang menggunakan solid state drive. Hal ini dikarenakan solid state drive memiliki kecepatan transfer data yang lebih cepat dibandingkan dengan hard disk drive.
Berikut ini video cara mempercepat booting Windows 10 pada laptop: