Postingan ini akan membahas cara membuat beberapa tipe drop down list di Excel dan juga bagaimana membuat ToDo list di Excel beserta progress bar-nya. Apa saja jenis-jenis drop down list yang dapat dibuat di Excel? Berikut beberapa diantaranya:
Drop Down List Biasa
Drop down list biasa adalah jenis drop down list paling dasar yang dapat dibuat di Excel. Fungsinya adalah untuk memilih salah satu opsi dari list yang tersedia. Berikut cara membuatnya:
- Pertama-tama, masukkan data yang akan muncul di drop down list ke dalam kolom di sebelah kiri sel drop down list. Contohnya, kita akan membuat drop down list untuk memilih jenis kelamin, maka kita bisa masukkan data “Laki-laki” dan “Perempuan” pada kolom A1 dan A2.
- Pada sel yang ingin menjadi drop down list, pilih Data Validation pada tab Data. Setelah itu, pada dialog box Data Validation, pilih List pada Allow dan masukkan range data yang sudah diisi pada kolom kiri di Source. Dalam contoh ini, range nya adalah A1:A2. Klik OK. Setelah itu, sel yang dipilih akan berubah menjadi drop down list dengan opsi “Laki-laki” dan “Perempuan”.
Terdapat pula fitur untuk mengaktifkan “In-cell Dropdown” yang dapat membuat dropdown list muncul langsung pada sel yang dipilih. Caranya cukup menekan tombol ALT + DOWN ARROW pada keyboard.
Drop Down List Bergantung pada Pilihan Sebelumnya (Dependent Drop Down List)
Dependent drop down list adalah jenis drop down list yang membuat opsi di drop down list kedua bergantung pada pilihan di drop down list pertama. Misalnya, jika kita memilih “Jakarta” di drop down list pertama, maka di drop down list kedua akan muncul opsi “Timur” dan “Barat”, sementara jika kita memilih “Surabaya” maka di drop down list kedua akan muncul opsi “Utara” dan “Selatan”. Berikut cara membuatnya:
- Buat data yang akan dijadikan pilihan pada kolom pertama dan kedua. Misalnya, pada kolom A1:A4 kita buat pilihan seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan pariwisata, lalu pada kolom B1 dan B2 kita buat pilihan yang berbeda untuk infrastruktur, bisa berupa jalan atau jembatan.
- Pada sel yang ingin menjadi drop down list, pilih Data Validation pada tab Data. Setelah itu, pada dialog box Data Validation, pilih List pada Allow dan masukkan range data yang sudah diisi pada kolom kiri pada Source.
- Setelah itu, untuk membuat drop down list kedua bergantung pada pilihan di drop down list pertama, kita buat nama range untuk opsi pertama dan kedua yang berbeda-beda. Misalnya, kita beri nama “Infra” untuk range A1:A4 dan “Jalan” untuk range B1:B2. Caranya, pilih range yang ingin diberi nama, lalu klik Name Box (nama kotak) di sebelah kiri formula bar. Lalu ketikkan nama yang diinginkan dan tekan Enter.
- Setelah memberikan nama range, kita gunakan fungsi INDIRECT untuk membuat drop down list kedua bergantung pada pilihan di drop down list pertama. Caranya, pada dialog box Data Validation, pilih List pada Allow dan masukkan formula INDIRECT seperti “=INDIRECT(B1)” pada Source. Berikut contoh untuk membuat drop down list kedua bergantung pada pilihan di drop down list pertama:
Kita juga dapat menggunakan VLOOKUP sebagai alternatif dari penggunaan INDIRECT.
Membuat ToDo List di Excel
ToDo list adalah daftar tugas yang harus dilakukan. Excel dapat digunakan untuk membuat ToDo list dengan sebuah progress bar sebagai pengingat seberapa banyak tugas yang sudah selesai. Berikut langkah-langkah pembuatannya:
- Pertama-tama, buatlah tabel sederhana yang terdiri dari tiga kolom, yaitu Nomor, Kegiatan, dan Checklist. Kolom Nomor berisi nomor urutan, kolom kegiatan berisi daftar kegiatan dan kolom Checklist berupa kotak centang.
- Setelah itu, kita gunakan fungsi IF untuk membuat progress bar. Fungsi ini akan menghitung berapa banyak tugas yang sudah dilaksanakan dari semua tugas. Contohnya, kita akan membatasi ToDo list dengan 10 kegiatan, maka kita akan membuat rumus IF dengan syarat: jika sembilan kotak dari Checklists sudah dicentang, maka progress bar otomatis akan menunjukkan 90%.
- Setelah kita menghitung berapa banyak tugas yang sudah dilaksanakan, kita akan membuat Progress Bar dengan menggunakan elemen-elemen seperti kotak, garis, dan tulisan. Caranya sederhana: pertama-tama kita akan membuat kotak, lalu kita kustomisasi agar terlihat seperti progress bar.
- Kustomisasi progress bar dapat dilakukan dengan menukar Format Shape pada menu Home. Setelah itu, pilih Solid Fill untuk mengisi warna kotak. Kita juga dapat mengunci ukuran kotak agar tidak berubah dengan memilih Atribut Sel Lengkap pada cell – Set true untuk “Minimum Nilai Asli” dan “Maks Nilai Asli”.
- Terakhir, kita kalkulasikan lebar tiap kotak di dalam Progress bar sesuai dengan progress yang telah dihitung. Misalnya, kita menggunakan 10 kotak dalam Progress bar, maka kita akan mengatur lebar progress bar sebesar 10 cm. 1 kotak kemudian akan berukuran setengah dari lebar progress bar tersebut.
Ada banyak kustomisasi yang dapat dilakukan dengan Progress bar di Excel. Beberapa contohnya adalah mengatur warna dan transparansi, menggunakan gambar atau logo, dan membuat animasi.
Frequently Asked Questions (FAQ)
1. Apakah ada batasan jumlah opsi di drop down list?
Tidak ada batasan jumlah opsi di drop down list.
2. Apakah bisa membuat drop down list pada Excel yang lebih dari satu selektor?
Bisa. Cobalah untuk menggunakan dependent drop down list yang membantu pengguna untuk memilih opsi lebih secara cepat dan efisien. Dalam kasus dependent drop down list, elemen pertama memiliki beberapa pilihan, yang kemudian akan memunculkan pilihan lebih dari selektor, yang kemudian akan menentukan opsi akhir.
Include Video Youtube
Pelajari cara mudah membuat drop down list sederhana di Excel melalui video tutorial dari youtube channel Excel Tips From Joe.