CARA DATA VALIDATION MAKRO VBA EXCEL

Excel adalah salah satu aplikasi yang sering digunakan oleh banyak orang, terutama saat mengolah data atau membuat laporan. Namun, tidak semua orang paham betul cara menggunakan Excel, terutama dalam hal data validation dan macro VBA Excel.

Mengenal Data Validation pada Excel

Data Validation merupakan sebuah fitur di Excel yang berfungsi untuk membatasi penggunaan data pada sel tertentu. Dengan demikian, pengguna dapat memastikan bahwa data yang dimasukkan ke dalam sel tersebut benar dan sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya.

Ada beberapa jenis data validation yang dapat digunakan dalam Excel, yaitu:

  • Whole Number: digunakan untuk membatasi penggunaan bilangan bulat.
  • Decimal: digunakan untuk membatasi penggunaan bilangan desimal.
  • List: digunakan untuk membatasi penggunaan nilai yang disediakan dalam sebuah list.
  • Date: digunakan untuk membatasi penggunaan tanggal.
  • Time: digunakan untuk membatasi penggunaan waktu.
  • Text Length: digunakan untuk membatasi penggunaan jumlah karakter dalam sebuah sel.

Cara menggunakan Data Validation di Excel sangatlah mudah. Pertama, pilih sel atau range sel yang ingin dibatasi penggunaannya. Lalu, klik tab “Data” pada menu utama Excel dan pilih “Data Validation”. Maka akan muncul jendela pop-up yang berisi berbagai opsi data validation yang dapat dipilih.

CARA DATA VALIDATION MAKRO VBA EXCEL

Setelah memilih jenis data validation yang diinginkan, pengguna dapat menentukan kriteria yang diperlukan, seperti nilai minimum dan maksimum, atau nilai dari sebuah list. Selain itu, pengguna juga dapat menambahkan pesan error atau pesan input yang akan muncul jika pengguna mencoba memasukkan data yang tidak sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.

Dalam menggunakan data validation, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, pastikan kriteria yang ditentukan sesuai dengan jenis data yang akan dimasukkan ke dalam sel tersebut. Kedua, pastikan pesan error atau pesan input yang ditampilkan jelas untuk memudahkan pengguna dalam memahaminya.

Cara Menggunakan Macro VBA Excel

Macro VBA Excel merupakan sebuah fitur yang memungkinkan pengguna untuk membuat program/script yang akan menyimpan serangkaian perintah untuk dilakukan secara otomatis oleh Excel. Dengan demikian, pengguna dapat menghemat waktu dan menghindari kesalahan yang mungkin terjadi akibat kesalahan manusia.

Untuk menggunakan Macro VBA Excel, pengguna perlu membuka Visual Basic Editor pada Excel. Caranya adalah dengan menekan “Alt + F11” pada keyboard. Setelah itu, akan muncul jendela Visual Basic Editor di mana pengguna dapat membuat program/script yang diinginkan.

Macro VBA Excel menggunakan bahasa pemrograman VBA (Visual Basic for Application). Oleh karena itu, pengguna perlu memiliki pengetahuan dasar mengenai bahasa pemrograman ini untuk dapat memanfaatkan fitur Macro VBA Excel secara maksimal.

Setelah membuat program/script yang diinginkan, pengguna dapat menyimpannya sebagai file “.xlsm” (Excel Macro-Enabled Workbook). Dengan demikian, program/script tersebut dapat digunakan kembali pada saat pengguna membutuhkannya.

Cara Mebuat Data Validation Excel VBA Macro

Selain menggunakan data validation secara manual, pengguna juga dapat membuat data validation dengan menggunakan Macro VBA Excel. Dengan cara ini, pengguna dapat membuat data validation yang lebih kompleks dan efisien.

Berikut adalah contoh kode VBA yang dapat digunakan untuk membuat data validation:

Sub AddDataValidation() 
    Range("A1:A10").Validation.Delete 'Delete any existing validation
    With Range("A1:A10").Validation
        .Add Type:=xlValidateWholeNumber, _
            AlertStyle:=xlValidAlertStop, _
            Operator:=xlBetween, _
            Formula1:="0", _
            Formula2:="100"
        .IgnoreBlank = True
        .InCellDropdown = True
        .InputTitle = "Whole Number Input Required"
        .ErrorTitle = "Invalid Whole Number"
        .InputMessage = "Enter a whole number between 0 and 100."
        .ErrorMessage = "You must enter a whole number between 0 and 100."
    End With
End Sub

Code tersebut akan menghapus data validation yang sudah ada pada range A1:A10 dan kemudian menambahkan data validation baru dengan kriteria bilangan bulat antara 0 dan 100. Selain itu, code tersebut juga menambahkan pesan input dan pesan error yang akan muncul jika pengguna memasukkan data yang tidak sesuai.

Baca Juga :  CARA MERUBAH KOMA MENJADI TITIK DI EXCEL

FAQ

1. Apa bedanya antara data validation dan macro VBA Excel?

Data validation dan macro VBA Excel adalah dua fitur di Excel yang berbeda. Data validation digunakan untuk membatasi penggunaan data pada sel tertentu, sedangkan macro VBA Excel digunakan untuk membuat program/script yang akan menyimpan serangkaian perintah untuk dilakukan secara otomatis oleh Excel.

2. Apa keuntungan menggunakan macro VBA Excel?

Macro VBA Excel memiliki beberapa keuntungan, antara lain:

  • Menghemat waktu: Dengan menggunakan Macro VBA Excel, pengguna dapat melakukan serangkaian perintah secara otomatis, sehingga menghemat waktu.
  • Mencegah kesalahan manusia: Pengguna dapat menghindari kesalahan yang mungkin terjadi akibat kesalahan manusia.
  • Meningkatkan efisiensi: Pengguna dapat membuat program/script yang lebih kompleks dan efisien.

Video Tutorial: Cara Pake IF di VBA Excel

Berikut adalah video tutorial yang dapat membantu pengguna memahami cara menggunakan IF di VBA Excel: